Ototekno

Tokopedia Naikkan Biaya Jasa Aplikasi, Saatnya Kembali ke Belanja Offline?

Tokopedia, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, baru-baru ini menaikkan biaya jasa aplikasinya yang memicu ketidakpuasan pengguna. Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, memberikan pandangannya tentang dampak kenaikan biaya ini terhadap industri e-commerce dan perilaku konsumen.

“Dengan kenaikan biaya jasa aplikasi, pendapatan Tokopedia akan meningkat karena faktor pengali yang besar. Namun, kita belum tahu apakah ini juga akan meningkatkan transaksi atau transaksi cenderung stabil,” kata Heru kepada inilah.com, Rabu (3/5/2023).

Heru yang juga Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional itu juga menyoroti bahwa masyarakat mulai membandingkan harga online dengan offline, dan dalam beberapa kasus, berbelanja offline menjadi lebih murah.

“E-commerce harus berhati-hati karena mungkin ini akan menjadi titik balik bagi masyarakat untuk kembali menggunakan atau melakukan transaksi secara langsung secara offline dibanding secara online,” katanya.

Beban ongkir makin tinggi

Ia menjelaskan bahwa masyarakat mulai merasa terbebani oleh biaya tambahan seperti ongkos kirim dan biaya aplikasi, sehingga berbelanja offline menjadi lebih hemat.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan biaya jasa aplikasi ini bisa mempengaruhi persaingan antar penyedia e-commerce. “Masyarakat akan cerdas untuk membeli produk yang berkualitas, harga yang jujur, dan dengan biaya yang lebih rendah,” ujar Sutadi.

Menurut Heru, pemerintah perlu mengawasi praktik tarif dan persaingan antar penyedia e-commerce agar konsumen tidak mendapat kerugian. “Jangan sampai terjadi kesepakatan antara penyedia aplikasi untuk menyimpan konsumen membayar biaya jasa penggunaan aplikasi kemudian datanglah komisi yang sama,” kata Sutadi, menambahkan bahwa KPPU dan komisi lainnya harus mengawasi industri e-commerce untuk mencegah eksploitasi dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap layanan online.

Dengan kenaikan biaya jasa aplikasi Tokopedia, pertanyaan yang muncul adalah apakah kebijakan ini akan mengubah perilaku konsumen dan bagaimana dampaknya terhadap persaingan dalam industri e-commerce di Indonesia.

Sebelumnya dalam laman resmi Tokopedia, biaya jasa aplikasi akan mendapatkan beban pada transaksi kurang dari Rp1 juta dan lebih dari Rp 1 juta.

  • Transaksi Rp 1 hingga Rp 1 juta : biaya jasa aplikasi Rp 2.000
  • Transaksi di atas Rp 1.000.001 : biaya jasa aplikasi Rp 3.000

Tokopedia menjelaskan biaya jasa aplikasi adalah biaya penggunaan pada situs atau aplikasi Tokopedia. Biaya tersebut bertujuan untuk pemeliharaan sistem dan peningkatan kualitas layanan lewat platform.

Back to top button