Ototekno

Ethereum Foundation Inisiasi Diskusi di Indonesia, Dorong Inovasi Blockchain


Bagian dari memperkuat ekosistem Ethereum di Indonesia, PT Pintu Kemana Saja (Pintu), platform jual beli dan investasi crypto, mengadakan diskusi yang melibatkan developer dan komunitas crypto. Acara yang bertajuk Ethereum Meetup Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024, di mana Pintu mengundang Skylar Weaver, Devcon Team Lead, dan Tomo Saito, Devcon Brand Designer sebagai pembicara.

Jonathan Hartono, Head of Community Pintu, mengungkapkan tujuan dari meetup ini adalah untuk membentuk wadah bagi developer untuk bereksplorasi dan memperluas koneksi mereka. 

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada developer Indonesia untuk mendapatkan pengalaman berharga dan mengembangkan proyek berkelas global di bawah bimbingan profesional di bidang Web3,” kata Jonathan dalam siaran persnya, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Jonathan, acara ini juga bertujuan untuk menginformasikan tentang penyelenggaraan Devcon pertama di Asia Tenggara yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, dari tanggal 12 hingga 15 November 2024. 

“Kami mendorong developer Indonesia untuk berpartisipasi dan menampilkan proyek terbaik mereka di panggung internasional,” tambahnya.

Ethereum Foundation telah meluncurkan program Road to Devcon (RTD) Grants, yang bertujuan untuk mendukung kegiatan yang mempromosikan penggunaan Ethereum, membuka diskusi dengan komunitas, dan memberikan edukasi di berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara. Pemilihan Asia Tenggara sebagai tuan rumah Devcon ketujuh didasarkan pada perkembangan yang pesat dan potensi besar yang dimiliki wilayah ini.

Skylar Weaver, dalam sesinya, menekankan visi Ethereum sebagai “internet berikutnya” yang dapat memberikan dampak signifikan bagi negara-negara berkembang di Asia Tenggara. 

“Kami berharap Ethereum bisa memberikan akses ke layanan keuangan dan privasi yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Skylar.

Tomo Saito juga menyatakan apresiasinya terhadap antusiasme komunitas di Indonesia. 

“Semangat dan kreativitas para developer di sini sangat menginspirasi, dan kami berharap kegiatan ini dapat membantu lebih banyak lagi pengembang Ethereum muncul dari Asia Tenggara,” tutur Tomo.

Data dari platform Dappros menunjukkan bahwa jumlah developer blockchain di Indonesia pada tahun 2023 baru mencapai 296, masih di bawah Singapura yang mencatatkan 657 developer. Namun, dengan adanya inisiatif seperti Road to Devcon, Jonathan Hartono optimis jumlah developer blockchain di Indonesia akan terus bertambah. 

“Kami percaya bahwa investasi dan pengembangan teknologi blockchain akan terus meningkat, seiring dengan berkembangnya komunitas developer kami,” pungkasnya.

Back to top button