News

40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Aremania Bentangkan Spanduk: Lebih Cepat Urusan Bokep

Suporter Arema FC yakni Aremania menggelar aksi damai pada Kamis (10/11/2022), tepat 40 hari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang selepas derbi Jatim yang mempertemukan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Ratusan suporter mengusung keranda dan membentangkan spanduk besar dengan latar hitam dengan tulisan bernada sindiran yang menyasar aparat, “Urus Bokep Gerak Cepat Urus Tragedi Lemah Syahwat”.

Aksi tersebut diposting melalui akun Twitter @punditfootball yang terpantau pada Jumat (11/11/2022) ini. Suporter menyentil langkah aparat yang cepat menangani skandal video porno “Kebaya Merah” di Surabaya dibanding mengusut tragedi Kanjuruhan yang menurut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan pemerintah dan Komnas HAM, dipicu dari aksi tembakan gas air mata dari aparat selepas pertandingan Arema FC Vs Persebaya itu.

“40 hari pasca Tragedi Kanjuruhan, Aremania menggelar aksi pada Kamis sebagai bentuk kekecewaan karena lambatnya pengusutan,” cuit pemilik akun @punditfootball mengunggah foto yang nampak menunjukkan Aremania menggelar aksi dengan mengenakan busana serba hitam.

40 hari pasca Tragedi Kanjuruhan, Aremania menggelar aksi pada Kamis (10/11) sebagai bentuk kekecewaan karena lambatnya pengusutan.#UsutTuntas

Credit: Aremania. pic.twitter.com/RnXaTksHwZ

— PanditFootball.com (@panditfootball) November 10, 2022

Aremania membawa 135 keranda dalam aksinya representasi atas jumlah korban tewas dalam tragedi yang menjadi salah satu terbesar dalam pertandingan sepak bola profesional dunia. Dalam aksinya, Aremania juga memperlihatkan para foto korban.

Selain keranda, Aremania FC ikut membawa spanduk, banner, hingga poster ungkapan duka maupun tuntutan untuk keadilan dalam penegakan hukum Tragedi Kanjuruhan. Salah satu spanduk tampak menyindir pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan yang dinilai urung menemukan titik temu.

“Sementara, untuk penindakan kasus video porno terbilang cepat. Padahal, bukti foto dan video terkait Tragedi Kanjuruhan jauh lebih banyak,” lanjut keterangan tertulis Pundit Football disertai video singkat.

Aremania menyampaikan sejumlah tuntutan dalam aksi memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan. Salah satu tuntutan utama mereka yakni memproses secara hukum seluruh aktor di balik tragedi Kanjuruhan, termasuk petugas yang menembakkan gas air mata. Mereka juga menyatakan bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat, seluruh korban dan keluarga dalam tragedi layak menerima kompensasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button