Market

Kinerja Antam Tetap Solid Sepanjang Enam Bulan Pertama 2022

Senin, 05 Sep 2022 – 07:58 WIB

Kinerja Antam Tetap Solid Sepanjang Enam Bulan Pertama 2022 - inilah.com

(Foto: iStockphoto.com)

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang periode enam bulan pertama tahun 2022 atau Januari-Juni 2022 alias semester I-2022.

Anggota MIND ID-BUMN Holding Industri Pertambangan ini meraih capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp3,74 triliun. Nilai ini tumbuh 50% jika dibandingkan capaian EBITDA periode enam bulan pertama 2021 sebesar Rp2,49 triliun.

“Kondisi perekonomian dan geopolitik global serta dinamika kondisi kebijakan penanganan pandemi COVID-19 di kawasan Asia Timur sepanjang periode triwulan kedua tahun 2022 menjadi tantangan bagi Antam,” kata Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Ia mengatakan, kondisi itu turut menyebabkan fluktuasi yang signifikan terhadap harga komoditas logam dasar (nikel) dan biaya energi (bahan bakar minyak dan batubara). “Itu juga mempengaruhi tingkat penyerapan produk nikel di pasar domestik dan internasional,” ungkap dia.

“Di tengah kondisi seperti ini Antam berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dengan tetap menjaga kesetabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan produk logam dasar maupun logam mulia sejalan dengan kondisi pemulihan perekonomian global serta outlook positif komoditas logam dasar dan logam pada tahun 2022,” kata Faisal.

Menurutnya, sepanjang semester I-2022, perusahaan pelat merah ini mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp18,77 triliun. Jumlah itu tumbuh 9% jika dibandingkan penjualan pada periode yang sama di 2021 sebesar Rp17,28 triliun.

“Di tengah tantangan dari kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan serta jasa pengapalan komoditas pertambangan, pada semester I-2022 capaian laba kotor Antam tercatat sebesar Rp4,03 triliun, tumbuh 27% year over year jika dibandingkan laba kotor periode sama 2021 sebesar Rp3,17 triliun,” jelasnya.

Sepanjang periode semester I-2022, Antam juga membukukan laba usaha sebesar Rp1,46 triliun dan total penghasilan lain-lain, bersih sebesar Rp748,62 miliar. Laba bersih periode berjalan Antam pada semester I-2022 mencapai Rp1,53 triliun, tumbuh 32% secara tahunan dari laba periode berjalan pada semester I-2021 sebesar Rp1,16 triliun.

Pada akhir periode semester I-2022, Antam secara konsisten mampu menjaga soliditas struktur keuangan yang tercermin dari tingkat kas dan setara kas sebesar Rp3,23 triliun. Tercatat sepanjang periode semester I-2022, Perusahaan mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt).

Pinjaman itu terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp2,76 triliun.

Tingkat pinjaman ber-bunga Antam pada akhir periode semester I-2022 mencapai Rp4,32 triliun, turun 39% dari posisi pinjaman pada akhir periode yang sama di tahun 2021 (semester I-2021) sebesar Rp7,08 triliun.

“Soliditas posisi keuangan  ini juga diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari kenaikan Corporate Credit Outlook S&P Global tahun 2022 dari “B+/outlook Stabil” menjadi “B+/outlook Positif” pada bulan Juli 2022,” papar dia.

Di bulan Juni 2022, sejalan dengan pencapaian kinerja profitabilitas Antam dan implementasi hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2021, Antam melaksanakan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp930,87 miliar atau 50% dari laba bersih Tahun Buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan.

Sebagai bagian dari komitmen penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Antam memastikan pengelolaan dan pencatatan keuangan dilaksanakan secara prudent, akuntabel, dan transparan. “Ini dilakukan, dengan memperhatikan pemenuhan terhadap kaidah-kaidah standar akuntansi keuangan yang berlaku,” imbuh Faisal.

Back to top button