Kanal

Berlomba Jingle Iklan Parpol, Efektif Dongkrak Popularitas?

Jingle iklan partai politik (parpol) mulai meramaikan media televisi dan media sosial. Partai-partai itu seperti berlomba seakan ajang pemanasan sebelum melakukan kontestasi yang sebenarnya yakni Pemilihan Umum 2024. Apakah jingle-jingle ini efektif?

Selama ini, jingle iklan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat yang berkaitan dengan identitas suatu produk atau jasa. Penyampaian pesan dengan menggunakan metode jingle iklan merupakan metode yang sudah sering digunakan oleh suatu produk komersil. Namun, kini partai politik juga sudah banyak menggunakan jingle iklan untuk menyampaikan identitas, visi dan misi dari partai politik.

Sepertinya politik tak bisa dilepaskan dari musik. Dalam buku mengenai Refleksi Pemikiran, Perilaku, dan Etika Politik Indonesia, terdapat kutipan yang menyebutkan sebuah ide filosofis yang sangat terkenal dari Phytagoras, “Konsensus dan harmoni di dalam ketatanegaraan, tak terpisahkan dengan konsensus dan harmonisasi di dalam musik.”

Terdapat beberapa partai peserta Pemilu 2024 yang tengah menjadi perbincangan publik karena mars dan jinglenya. Mulai dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hingga Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Misalnya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dalam iklannya “Marilah Seluruh Rakyat Indonesia Arahkan Pandanganmu Ke Depan.” Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan jingle yang memuat pesan “Jayalah wahai bangsaku, PSI partaiku.” Kutipan tersebut merupakan penggalan bait jingle partai PSI yang menjadi iklan di stasiun televisi saat ini yang juga menampilkan Giring Ganesha selaku ketua partai.

Sedangkan PDI Perjuangan (PDIP) juga meramaikan televisi dan jagat maya. Jinglenya mengambil lagu kampanye PDIP untuk Pemilu 2019. Namun kini, lagu tersebut kembali viral. “Teng Teng Teng Teng Nyoblos Gambar Banteng. Tua, Muda, Desa, dan Kota Guru, Tani, Santri, Kyai, Youtuber, Artis, dan Orang Baik Nyoblos Gambar Banteng.” PKS juga mengangkat jingle “Eeeooo, Go PKS GO. “Sama seperti jingle PDIP, jingle “Go PKS Go” milik partai PKS tersebut sebenarnya telah diunggah sejak 2022 yang kembali viral.

PAN tak kalah massif dan menarik dengan jingle yang mudah diingat. “Pan Pan Pan Selalu Terdepan Pan Pan Pan Pasti Ada Harapan Pan Pan Pan Hidup Semakin Mapan Pan Pan Pan Bareng Zulkifli Hasan.” Dalam videonya terlihat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beserta pengurus, termasuk para artis yang terkenal berjoged ria sambil menyosialisasikan partainya.

Jingle PAN ini sangat popular dengan bahasa dan lirik yang sederhana dan mudah diingat. Tak heran lagunya banyak disukai dan dinyanyikan pula oleh anak-anak yang memang sering mendengarkannya di televisi. Apalagi dalam videonya terlihat beberapa artis dan publik figur yang juga aktivis partai ini. Seperti Desi Ratnasari, Pasha Ungu, Uya Kuya, Verrell Bramasta, Eko Patrio, dan masih banyak lainnya.

Entah kebetulan atau tidak, entah ada kaitannya atau tidak, karena memang belum ada penelitian soal ini, PAN yang gencar mensosialisasikan partai lewat iklan menangguk keberhasilan mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya. PAN yang dipimpin ketua umumnya Zulkifli Hasan (Zulhas) berhasil mendongkrak popularitas dan elektabilitas partainya, terbukti dari hasil survei terkini Indonesia Political Opinion (IPO).

Dari hasil survei yang berlangsung 5-13 Juni 2023 tersebut, PAN berhasil berada di posisi lima besar dengan tingkat popularitas 72,5 persen, melampaui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hanya berada diposisi kesembilan dengan tingkat popularitas 64,9 persen. Demikian juga dari sisi elektabilitas, PAN berada di posisi ketujuh dengan 5,0 persen, masih di atas PKS yang hanya 4,8 persen.

Tentu ini juga tidak terlepas dari sepak terjang Zulkifli Hasan. Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, mengatakan naiknya popularitas dan elektabilitas PAN tidak terlepas dari hasil kerja cemerlang petingginya, yakni Zulhas. “Aktivitas dan progresifitas Zulhas dengan menginisiasi koalisi, menawarkan cawapres, bahkan yang pertama menawarkan Ganjar sebagai capres sangat berdampak pada elektabilitas PAN, sehingga elektabilitas PAN berdasarkan hasil survei IPO terakhir berada di tujuh besar,” ujar Dedi kepada awak media usia rilis survei terbaru IPO di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Makin dekat lagi dengan pelaksanaan Pemilu, masyarakat akan lebih marak disuguhkan perang jingle partai di media massa dan media sosial. Setiap partai politik akan mengeluarkan banyak cara kampanye salah satunya lewat jingle yang masif, dengan lirik yang menonjolkan identitas partai serta akan diramaikan tampilan para tokohnya.

Belum bisa dipastikan apakah juara jingle yang paling menarik, paling mengena dan diingat oleh publik adalah bakal menjadi pemenang pemilu atau minimal mendapat raihan suara lebih besar dari pesta demokrasi sebelumnya. Yang penting nikmati saja karya seni bernuansa Pemilu ini, ikut bergoyang jika perlu, sementara soal pilihan partai terserah kepada pribadi masing-masing.

Back to top button