Kanal

Mendag Zulhas: Tawaf TV Berperan Vital dalam Narasi Islam Indonesia


Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, memberikan penghargaan tinggi kepada Tawaf TV atas kontribusi mereka dalam membentuk narasi Islam yang pencerah di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam acara peringatan milad ke-5 Tawaf TV yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/4/2024).

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menekankan bahwa media memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman dan perspektif umat Islam di Indonesia. 

“Media yang menyajikan berita-berita Islam sedikit, oleh karena itu Tawaf TV memberikan pencerahan kepada kita semua. Tawaf TV telah membangun narasi Islam yang dapat memberikan informasi penting kepada bangsa dan negara, khususnya umat Islam,” ujar Zulhas.

Mendag Zulhas juga menambahkan bahwa kehadiran Tawaf TV sebagai pionir dalam penyajian berita Islam aktual dan informatif sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. 

Ketum PAN itu berharap agar keberadaan Tawaf TV dapat terus berlanjut dan semakin sukses di masa mendatang. “Kita doakan, pak Syaf (Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo) sehat dan TawafTV semakin sukses, tambah maju,” tambahnya.

Acara milad ke-5 Tawaf TV ini tidak hanya menjadi perayaan tapi juga platform untuk merenungkan peran media dalam membantu umat Islam menghadapi tantangan modernitas dan globalisasi. Keberhasilan Tawaf TV dalam lima tahun terakhir menjadi bukti bahwa media yang fokus pada isu-isu keislaman memiliki tempat penting dalam diskursus media di Indonesia.

Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo, dalam sambutannya, juga mengomentari dinamika kehidupan media yang penuh dengan pasang surut. 

“Kritikan yang kadang tidak masuk akal harus kita terima sebagai bagian dari tantangan media yang sebebas-bebasnya untuk meliput segala sesuatu,” tambahnya.

post-cover
Syafruddin Kambo Bersama Zulkifli Hasan di Peringatan 5 Tahun Tawaf TV. (Foto: ASFA Foundation)

Acara tersebut juga diramaikan dengan penampilan dari penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti Rahmawati atau Siti KDI, yang membawakan single religi ‘Semesta Bersalawat’. 

Keberadaan figur penting di antaranya seperti Duta Besar Arab Saudi, Mesir, Maroko, Imam Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar, Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid dan Direktur Liga Muslim Dunia menandai pentingnya acara ini dalam kalender kegiatan keislaman di Indonesia.

Di akhir perayaan, Syafruddin menuturkan visi kedepannya mengenai “New Civilisation of Indonesia” yang akan dihadapi dalam 21 tahun ke depan, menggambarkan optimisme dan tantangan bagi peradaban baru yang diharapkan.

Back to top button