Market

Pengamat: Harga BBM Nonsubsidi Turun Tumbuhkan Stabilitas Sosial Politik

Keputusan PT Pertamina untuk menurunkan harga bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series, dapat menumbuhkan situasi harmoni sosial dan stabilitas masyarakat saat memasuki tahun politik.  

Demikian menurut pengamat kebijakan publik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Muhammad Husni Thamrin. Penurunan harga BBM tersebut merujuk pergerakan harga minyak di pasar dunia yang sedang turun.

“Tetapi juga mengedukasi masyarakat, serta poin penting dalam rangka menjaga stabilitas inflasi, harmoni sosial dan stabilitas politik saat memasuki tahun politik,” kata Thamrin seperti mengutip antara, Kamis (2/11/2023) di Palembang.

Ia mengatakan imperatif pasar itu diharapkan dapat membuah Pertamina menjadi makin sehat sebagai sebuah korporasi dan berdampak pada peningkatan daya saing, fluktuasi harga minyak di pasar dunia dan juga nilai tukar akan dapat direspon secara cepat tanpa membebani perusahaan.

“Selain itu, untuk alasan politik penurunan harga ini diharapkan dapat menjadi penyumbang terhadap stabilitas politik yang kondusif baik dibidang ekonomi dan sosial. Sehingga nilai inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi tetap harmoni dan terpelihara,” kata Thamrin, yang juga Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Sriwijaya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan harga baru per 1 November 2023 itu sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

“Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” jelasnya

Nikho menambahkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan penugasan pendistribusian BBM hingga ke pelosok negeri, pihaknya berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” kata dia.

Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga sudah melakukan penyesuaian turun harga lagi untuk Pertamax Series dan Dex Series. Untuk seluruh produk jenis gasoline (bensin) mengalami penyesuaian turun harga, sejak dilakukan penyesuaian harga terakhir pada 1 Oktober 2023.

Untuk Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp13.400 per liter, dari sebelumnya Rp14.000. Pertamax Green 95 (RON 95) turun menjadi Rp15.000 per liter, dari sebelumnya Rp16.000 per liter. Sedangkan, Pertamax Turbo (RON 98), turun menjadi Rp15.500 per liter dari sebelumnya Rp16.600.

Untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite (CN 51), disesuaikan menjadi Rp16.950 per liter dari sebelumnya Rp17.200. 

Back to top button