Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan keresahannya atas sistem yang akan digunakan dalam Pemilu 2024. Hal ini dia kemukakan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (29/4/2023).
“Sampai dengan hari ini isu itu belum jelas seperti apa ending-nya, sistem proporsional terbuka atau tertutup, kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang,” kata AHY kepada awak media.
Pembahasan mengenai sistem pemilu diakui AHY memang menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan yang antara lain turut dihadiri Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
AHY menjelaskan, keresahan yang ia lontarkan mengenai sistem pemilu itu bukan tanpa alasan. Sebab, sejauh ini sistem yang akan digunakan dalam pemilihan anggota legislatif dalam Pemilu 2024 masih dilanda ketidakpastian. Hal ini menyusul persidangan mengenai gugatan terhadap sistem pemilu dengan proporsional terbuka (mencoblos nama caleg) yang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Padahal, lanjut AHY, tahapan pemilu sudah berjalan.
“Ini sebetulnya keluar dari akal sehat kita dan mari kita terus berusaha untuk mengawal agar jangan sampai terjadi perubahan yang tidak kita harapkan bersama, ketika hak rakyat dirampas dari sistem demokrasi kita,” ujar AHY menegaskan.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendatangi kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam. Kedatangan Airlangga disambut hangat oleh dua putra SBY, AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Airlangga bersama rombongan Partai Golkar sudah berada di kediaman SBY sejak pukul 18.47 WIB. Pertemuan berlangsung selama satu jam.
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan silaturahmi berlangsung atas permintaan Airlangga Hartarto.
“Mengingat sebelum ini, Bapak SBY sering bepergian dan berada di Pacitan, mempersiapkan pembukaan Museum SBY-Ani. Pertemuan ini baru bisa dilaksanakan malam ini, apalagi momennya masih suasana Lebaran,” kata Herzaky dalam keterangannya.
Herzaky tak menampik apabila pertemuan tersebut turut membahas soal peta politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
