Market

Bocoran Tiket KCJB Rp300 Ribu, Apa Rela KA Argo Parahyangan Dihapus?

Untuk menambah pengalaman petualang bersama keluarga, berburu tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa menjadi pilihan. Apalagi pihak KCJB memberikan tiket gratis selama tiga bulan sejak 18 Agustus 2023 mendatang. Sebab bila sudah beroperasi komersil, tiket KCJB bisa mencapai Rp300 per penumpang.

Walaupun untuk rute Jakarta Bandung, saat ini PT KAI masih melayani dengan KA Argo Parahyangan. Ini pun desas-desusnya akan dihapus demi memaksimalkan penghasilan KCJB yang proyeknya sebagian besar dari utang ke China melalui KCIC.

Sebelum akhirnya dihapus, berikut perbandingan tiket antara KCJB dengan harga tiket KA Argo Parahyangan. Walaupun penghapusan ini berpotensi mengundang polemik di masyarakat. Apalagi di tahun politik menjelang pileg dan pilpres 2024.

Kota Jakarta dan Bandung ternyata hanya berjarang sekitar 150 km. Artinya dengan jarak yang sangat dekat, maka efektivitas kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung menjadi kurang maksimal. Terutama bila dilihat dari pertimbangan waktu maupun biaya operasional.

Apalagi rencananya, kereta cepat impian Presiden Jokowi ini harus berhenti di beberapa titik pemberhentian di antara kedua kota tersebut. Jadi selain Tol Cipularang, akses Jakarta-Bandung selama ini masyarakat sudah dilayani oleh kereta api (KA) Argo Parahyangan.

Beberapa masalah yang berpotensi menjadi polemik antara lain karena Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta Pusat ini berakhir di Stasiun Bandung yang berada di Kecamatan Andir, yang posisinya sudah berada Kota Bandung.

Namun bagi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung, tampaknya harus mengeluarkan ongkos dan waktu lebih banyak apabila harus menuju ke pusat Kota Kembang. Ini karena stasiun akhir kereta cepat berada di Tegalluar dan Padalarang.

Nyatanya, kedua daerah tersebut berada di pinggiran Kota Bandung. Keduanya masuk di wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Sementara apabila berangkat dari Jakarta, calon penumpang harus ke Halim, Jakarta Timur.

Selama ini KA Argo Parahyangan, waktu tempuhnya yakni sekitar 3 jam 15 menit dari Gambir sampai ke Stasiun Bandung. Bahkan apabila penumpang memilih menggunakan KA Argo Parahyangan Excellence, waktu tempuhnya hanya 2 jam 50 menit.

Bagaimana dengan KCJB?
Dalam rencana awal PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan akan dibagi dalam tiga kelas, yakni kelas VIP, kelas 1, dan kelas 2. KCIC mengklaim harga tiket kereta cepat berada di kisaran Rp300.000. Namun kepastiannya baru akan diumumkan setelah Kereta Cepat Jakarta Bandung beroperasi usai melaksanakan tiket gratis.

Sementara harga tiket KA Argo Parahyangan, seusia kelasnya yakni ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Paling murah yakni Rp85.000 untuk ekonomi dan kelas nonekonomi antara Rp120.000-Rp200.000. Saat ini catatan penumpang per hari untuk KA Argo Parahyangan di kisaran 12 ribu sampai 14 ribu orang per hari.

Sementara, dari beberapa pernyataan yang sudah terpublikasi, berdasarkan kajian KCIC dengan ITB, target KCJB awalnya 61 ribu per hari. Namun beberapa kali direvisi menjadi 31 ribu per hari. Dan terakhir 8 ribu per hari untuk tahun pertama selanjutnya ditambah secara bertahap.

Menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, dalam boardcast Akbar Faisal Unsensored mengatakan awalnya proyek KCJB merupakan hasil kajian Jepang selalui Japan Internasional Corporation Agency (JICA) dan UGM serta UI. Dalam kajian tersebut untuk Jakarta berangkat dari stasiun Manggarai. Karena kereta api akan terpusat di Stasiun ini.

“Tetapi kajian Jepang tersebut diserahkan ke KCIC yang menggandeng ITB dan stasiun pemberangkatan di Jakarta bergeser ke Halim saat itu, pemimpin konsorsium adalah PT WIKA (Wijaya Karya),” katanya.

Dengan mengganti mitra pemerintah menjadi China hasil kajian dengan ITB menargetkan penumpang mencapai 61 ribu per hari. Pemerintah melibatkan BUMN selalui konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang terakhir dipimpin PT KAI. Konsorsium tersebut berisi PT KAI, PT Wijaya Karya, PTPN VII dan PT Jasa Marga.

“Saat itu saya binggung dengan target penumpang 61 ribu per hari, dari mana angkanya. Apa Argo Parahyangan dihapus dan tol Cipularang ditutup? Tetapi itu berubah-ubah terus, dikurangi menjadi minimal 31 ribu per hari dan terakhir 8 ribu per hari untuk tahun pertama. Tetapi tahun selanjutnya ditambah,” tegasnya.

Back to top button