Market

Menko Airlangga: 18 Pengusaha Papan Atas AS Siap bantu Pemulihan Ekonomi RI

Rabu, 20 Jul 2022 – 20:31 WIB

Menko Airlangga: 18 Pengusaha AS Siap bantu Pemulihan Ekonomi RI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Sejumlah pengusaha papan atas asal Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam American Chambers of Commerce in Indonesia (AmCham), siap membantu pemulihan ekonomi di Indonesia.

Hal itu tercetus dalam pertemuan virtual antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan AmCham yang diselenggarakan pada Rabu (20/7/2022). Dalam pertemuan ini, hadir 18 pimpinan perusahaan besar AS yang merupakan anggota AmCham Indonesia. Delegasi AmCham Indonesia dipimpin Mr Lin Neumann, Managing Director of AmCham Indonesia; dan Mr James Castle, Founder of Castle Asia yang bertindak sebagai moderator.

Sejumlah isu yang cukup luas dibahas, antara lain perluasan iklim investasi dan dukungan partisipasi pelaku usaha termasuk pihak swasta AS dalam membantu pemulihan ekonomi di Indonesia, serta peningkatan daya saing industri, perkembangan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas UU Cipta Kerja, kebijakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), potensi ekonomi digital Indonesia, Rencana Kerja Pemerintah untuk 2 tahun ke depan, dan Presidensi G20 Indonesia yang dikaitkan dengan peran Indonesia pada Global Crisis Response Group (GCRG).

“Varian Omicron agak meningkat pada beberapa pekan terakhir di beberapa negara termasuk Indonesia, namun masih dalam batas terkendali”, ujar Menko Perekonomian mengawali pembahasan mengenai perkembangan terkini kasus Covid-19.

“Perkembangan tindak lanjut putusan MK atas UU Cipta Kerja saat ini telah diakomodir melalui penerbitan UU No.13/2022 dengan memasukkan metode Omnibus Law,” tambah Menko Airlangga.

Sedangkan menyangkut strategi kebijakan EBT dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE), roadmap transisi energi, dan regulasi yang mendukung penggunaan EBT.

AmCham Indonesia mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap dunia usaha yang telah dirasakan manfaatnya, hingga saat ini. “Pelaku usaha AmCham Indonesia mendukung upaya kolaborasi yang dapat ditempuh untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing Indonesia, di tengah tantangan global seperti krisis pangan dan energi serta tensi geopolitik,” papar Mr James Castle. .

Selanjutnya, Menko Airlangga menjelaskan soal mekanisme transisi energi, krisis pangan global dan akses pasar yang memiliki potensi kerjasama dengan pelaku usaha.

“EBT, pemanfaatan energi panas bumi saat ini berada pada tahap eksplorasi, dan pembiayaannya mendapat dukungan dari Pemerintah dan BUMN. Diharapkan mendapatkan juga dukungan dari pihak swasta termasuk bank-bank swasta milik AS. Dalam pemanfaatan energi air, infrastruktur pembangkit listrik tenaga air yang telah banyak dimiliki dalam kurun 4 tahun terakhir membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan lebih lanjut. Pemanfaatan energi surya masih dalam proses pengembangan di Kepulauan Riau melalui proyek panel surya temasuk floating solar panel yang diletakkan di atas permukaan air,” papar Menko Airlangga.

Menyangkut ancaman krisis pangan, Ketua Umum Partai Golkar ini, menjelaskan sejumlah langkah guna mengantisipasi instabilitas harga pangan global. Saat ini, pemerintah Indonesia fokus dalam program diversifikasi pangan, efisiensi distribusi pangan, serta peningkatan produktivitas komoditas pertanian. “Pemerintah juga akan mempertimbangkan bentuk-bentuk fasilitasi perdagangan yang dapat mengatasi kelangkaan komoditas pangan,” terangnya.

Terkait upaya Pemerintah dalam negosiasi perdagangan di tengah tensi geopolitik yang kian memanas, menurut Menko Airlangga, perlu memaksimalkan perjanjian Free Trade Agreements (FTA). Saat ini, pemerintah Indonesia terus mengupayakan pembukaan akses pasar di negara-negara tujuan ekspor utama, seperti Uni Eropa dan Amerika.

AmCham Indonesia juga membahas perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, serta antusias dalam mendapatkan informasi up date pengerjaan IKN periode 2023-2024.

“Pemerintah telah memiliki masterplan proyek pembangunan IKN yang akan disampaikan kepada publik pada kesempatan berikutnya. Diharapkan pihak swasta AS dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN dengan mengacu pada masterplan tersebut,” pungkas Menko Airlangga.

Back to top button