Kanal

Kepala BNPT Resmikan Masjid Sumaryati dan Peletakan Batu Pertama Pondok Pesantren Nurul Ibad 3

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar meresmikan Masjid Sumaryati dan peletakan batu pertama Pondok Pesantren Nurul Ibad 3 di Jasinga, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022).

Boy Rafli dalam sambutannya mengapresiasi pembangunan pondok pesantren Nurul Ibad 3, yang mana Masjid dan pondok pesantren sangat berperan atas kemajuan sumber daya manusia di daerah, terlebih dalam bidang pendidikan yang dilandasi keagamaan yang kuat. Pendidikan akhlaq sangat penting dan melalui Pondok Pesantren Nurul Ibad 3 yakin akan dapat mencetak generasi muda yang bakal mempromosikan wajah Islam yang damai.

“Kita bersyukur dan berharap masjid yang bagus ini menjadi pusat dakwah pendidikan rahmatan lil alamin dan mencetak santri dan santriwati unggulan,” ucap Boy Rafli.

Mantan Kadiv Humas Polri turut menjelaskan bahwa bahaya paham radikal terorisme dapat masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat, termasuk rumah ibadah. Hal ini dibuktikan dengan adanya beragam fenomena dalam rumah ibadah, di mana terdapat pihak-pihak yang menyalahgunakan narasi agama dan menggunakan ancaman kekerasan untuk mencapai tujuannya.

Sebagai langkah pencegahan, BNPT menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Yayasan Nurul Ibad dalam memberikan penguatan terkait bahaya radikal terorisme dan wawasan kebangsaan. Pembinaan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan deteksi dini masyarakat.

“Jangan sampai ada kegiatan yang mengarah pada ideologi kekerasan yang memanfaatkan rumah ibadah,” kata Boy Rafli.

Pada kesempatan yang sama Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ibad KH Ibnu Mulkan menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Sumaryati berjalan cepat dengan durasi 9 bulan sejak Juni 2021 yang lahannya berasal dari tanah wakaf pemberian Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Agung Sabar Santoso, dan dananya berasal dari sumbangan swadya masyarakat. Pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren bertujuan untuk sarana menyebarkan syiar ajaran Islam melalui Pendidikan di pondok pesantren.

“Diharapkan Pesantren ini bisa membina santri mengenai ajaran-ajaran agama Islam moderat dan menanamkan rasa keagamaan pada semua segi kehidupannya serta menjadikan sebagian orang yang berguna bagi agama, masyarakat, dan negara serta mendidik santri untuk menjadi seorang muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, memiliki kecerdasan ketrampilan,”kata Mulkan.

“Insya Allah santri yang dibina dan dibentuk di sini santri yang akan cinta dengan Indonesia melanjutkan dakwah Wali Songo yang akan membawa nilai-nilai luhur Pancasila,” sambung Mulkan yang juga menjabat sebagai Rois Suriah PCNU Jakarta Timur tersebut.

Masjid Sumaryati yang berukuran mungil namun terlihat cantik itu dibangun di atas tanah wakaf seluas 3 Hektare meter dengan luas 350 meter persegi. Masjid ini dibangun untuk warga setempat melakukan ibadah sehari-sehari dan diproyeksikan sebagai pusat kegiatan Pondok pesantren Nurul Ibad 3.

Img20220326112447 - inilah.com
Foto Inilah.com

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kepala BNPT Boy Rafli. Kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum yayasan Nurul ibad & Mustasyar PBNU KH M Syakrim, Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo, Deputi I BNPT Mayjen Nisan Setiadi, Danramil, Camat Jasinga, Lurah Pangradin serta para tokoh ulama dan tamu undangan.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button