Market

Kejar Setoran, LRT Jabodebek Tambah Perjalanan Per 16 September

Mulai Sabtu (16/9/2023), PT KAI (Persero) menambah jumlah perjalanan. Kejar setoran karena LRT Jabodebek ini, ditarget balik modal 13 tahun. Sekaligus memenuhi animo masyarakat yang sedang tinggi-tingginya.

Mungkin anda suka

“Mulai 16 September 2023, LRT Jabodebek melakukan penambahan jadwal perjalanan guna memenuhi peningkatan kebutuhan pengguna jasa LRT Jabodebek,” ucap Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Ia menjelaskan, penambahan perjalanan LRT Jabodebek itu merupakan hasil evaluasi melihat tingginya kebutuhan masyarakat pengguna LRT Jabodebek dan sebagai upaya mendukung pemerintah guna mengurai kemacetan di wilayah ibu kota dan sekitarnya serta mengatasi polusi udara.

“LRT Jabodebek akan menambah jumlah perjalanan menjadi 202 perjalanan yang sebelumnya berjumlah 158 perjalanan setiap harinya. Selain itu, jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) akan menjadi lebih singkat,” ujar Joni.

Adapun, jarak waktu kedatangan antar kereta menjadi 17 menit yang sebelumnya 20 menit untuk perjalanan relasi Jati Mulya-Cawang (PP) dan Harjamukti-Cawang (PP). Sedangkan untuk relasi Cawang-Dukuh Atas (PP) menjadi 9 menit yang sebelumnya 10 menit.

Joni mengatakan seiring bertambahnya jumlah perjalanan tersebut akan ada penyesuaian jadwal perjalanan. Dengan demikian, layanan LRT Jabodebek akan melayani masyarakat menjadi lebih malam dari jadwal sebelumnya.

Untuk jadwal keberangkatan kereta pertama LRT Jabodebek, yakni relasi Jatimulya-Dukuh Atas: 05:10 WIB, relasi Harjamukti-Dukuh Atas: 05:06 WIB, relasi Dukuh Atas-Harjamukti: 05:59 WIB, dan relasi Dukuh Atas-Jatimulya: 06:08 WIB.

Sedangkan, untuk jadwal pemberangkatan kereta terakhir LRT Jabodebek, yaitu relasi Jati Mulya-Dukuh Atas: 18:26 WIB, relasi Harjamukti-Dukuh Atas: 18:58 WIB, relasi Dukuh Atas-Jati Mulya: 19:27 WIB, dan relasi Dukuh Atas-Harjamukti: 19:51 WIB.

Lebih lanjut, Joni menilai penambahan jumlah perjalanan tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan dari pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) yang diamanahkan kepada KAI.

“Tingginya animo masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek bisa terlihat sejak diresmikan pada 28 Agustus hingga 13 September 2023, LRT Jabodebek sudah melayani 629.929 penumpang. Diharapkan dengan penyesuaian perjalanan ini, masyarakat agar kembali memperhatikan jadwal keberangkatan LRT Jabodebek,” tuturnya.

13 Tahun Balik Modal

Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI, Mochamad Purnomosidi menjelaskan, tarif LRT Jabodebek telah ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ditetapkan minimal Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama. Kilometer selanjutnya dihargai Rp700.

Sehingga, untuk rute terjauh, yakni Jakarta-Bekasi Timur atau sebaliknya, tarifnya sekitar Rp25.000. Dengan formulasi seperti ini, LRT Jabodebek sepanjang 41,2 kilometer yang menelan anggaran Rp32,6 triliun itu, balik modal (break event point)-nya 13 tahun.

“Kita punya hitungan tarif lah yang yang enggak beda-beda jauh dari Rp25.000 itu. Nah dari situ kan dengan tarif itu kita bisa mengembalikan investasi ini 13 tahun,” kata Purnomosidi.

Jika pemerintah menggelontorkan subsidi, maka balik modal bisa semakin cepat. Namun, belum bisa dipastikan berapa subsidi serta kecepatan balik modalnya.

Sedangkan pendapatan dari tiket, kata Purnomosidi, tidak banyak kontribusinya untuk balik modal. Kalau dipersentasekan paling-paling 1-5 persen.

Dalam 1 rangkaian (trainset) LRT, terdiri dari 6 gerbong, dengan kapasitas penumpang 740 orang. Maksimalnya bisa untuk 1.308 orang penumpang. 
 

Back to top button