Ototekno

Debat Cawapres 2024: Tanya SGIE, Gibran Raih Respons Negatif Netizen


Calon wakil presiden nomor urut 2,  Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan netizen di platform media sosial X/Twitter pasca-debat cawapres pertama pada Jumat (22/12/2023) malam. Media monitoring berbasis kecerdasan buatan Drone Emprit mencatat bahwa pertanyaan Gibran mengenai State of the Global Islamic Economy (SGIE) memicu sentimen negatif di antara warganet.

Mungkin anda suka

Menurut pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, analisis percakapan di media sosial X/Twitter menunjukkan bahwa sebanyak 67.5538 mention tentang Gibran terjadi selama debat, dengan mayoritas sentiment negatif. 

“Dari 35.500 mention tentang topik SGIE, 71 persen sentimennya negatif, 24 persen positif, dan 5 persen netral,” kata Ismail Fahmi.

Analisis Drone Emprit juga menunjukkan bahwa klaster percakapan terkait SGIE didominasi oleh akun X yang pro-AMIN, pro-Mahfud MD, dan netral. 

“Penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tanpa penjelasan telah memberikan sentimen sangat negatif kepadanya,” tambah Ismail Fahmi.

Kritik terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE menyoroti bahwa beberapa netizen menganggapnya tidak relevan dengan level seorang calon wakil presiden. 

“Beberapa netizen mengkritik bahwa pertanyaan Gibran tentang SGIE hanya mencari ketidaktahuan lawan, tanpa memberikan manfaat nyata,” sebut Ismail Fahmi.

Dalam debat cawapres Pemilu 2024, selain SGIE, Gibran juga menanyakan tentang regulasi carbon capture and storage kepada Mahfud MD. Sementara itu, pasangan capresnya, Prabowo Subianto, memberikan penilaian tinggi atas penampilan Gibran di debat.

Debat kedua Pilpres 2024 yang dihelat oleh KPU ini mengangkat berbagai tema seperti ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, dan investasi. Debat ini melibatkan cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD, dengan fokus pada isu-isu ekonomi dan perkotaan.

Back to top button