News

Ary Ginanjar dan Hensat Bantah Gabung Timnas AMIN, Sudirman Said Bilang Begini

Pelopor konsep Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), Ary Ginanjar Agustian dan Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi (KedaiKopi) Hendri Satrio (Hensat) membantah menjadi juru bicara untuk Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN)

Wakil Kapten Timnas AMIN Sudirman Said menjelaskan bahwa nama-nama tersebut urung bergabung karena masih punya tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

“Pihak Ary ginanjar dan Hendri Satrio, yang bersangkutan itu masih punya tugas yang tidak memungkinkan walaupun mereka yang kita sebut selama ini mau membantu,” ujar SS di Sekretariat Koalisi Perubahan, Brawijaya X, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Nama yang diumumkan itu, kata Sudirman, adalah nama yang disodorkan oleh Anies, Cak Imin, partai koalisi, dan sebagian rekomendasi dari para tokoh. “Kita hormati, itu memang mereka memilih untuk independen, tidak yang dicatut, komunikasi ada,” katanya.

Diberitakan sebelumnya,  Ary Ginanjar Agustian menegaskan dirinya hingga kini masih tetap netral dan tidak berpolitik praktis. Ia membantah informasi yang menyebut dirinya masuk dalam jajaran juru bicara Timnas AMIN.

“Kami mengklarifikasi bahwa jika yang dimaksudkan nama itu adalah saya Ary Ginanjar Agustian, saya sampaikan bahwa sampai saat ini saya tidak tahu menahu penyebutan nama saya masuk menjadi Jubir TimSes manapun, tidak pernah ada komunikasi apapun sebelum penyebutan ini dengan kami,” tulisnya melalui akun Instagram terverifikasi @ary.ginanjar, Selasa (21/11/2023).

Dalam susunan juru bicara Timnas AMIN terdapat 89 nama yang nantinya akan bertugas untuk memenangkan pasangan AMIN. Para penggawa juru bicara itu akan disebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ary Ginanjar berada di nomor 9 tepat di bawah nama politikus PKB, Okky Asokawati. Namun tercantumnya nama tersebut langsung diklarifikasi oleh Ary Ginanjar. “Saya sebagai pendiri dan pimpinan lembaga pembangunan karakter ESQ menegaskan bahwa kami netral dan tidak berpolitik praktis,” tegasnya.
 

Back to top button