Market

Ada Pilpres, Menteri Bahlil Tetap Yakin Investasi Tembus Rp1.400 Triliun

Meski berasal dari dunia bisnis, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia tetap yakin di tahun politik kali ini, tetap dapat merayu para investor menggelontorkan dananya hingga Rp1.400 triliun seperti yang diimpikan Presiden Joko Widodo.

Menurut Bahlil bukan tidak ada alasan dengan keyakinan tersebut. Saat ini, ada beberapa faktor pendorong arus investasi masih deras masuk ke Indonesia menjelang Pemilu 2024, selain sejumlah strategi yang telah ia siapkan. Salah satu buktinya ialah realisasi investasi semester I-2023.

Bukti yang masih hangat adalah pencapaian paruh pertama tahun ini, realisasi investasi telah mencapai Rp678,7 triliun atau 48,5% dari target Rp1.400 triliun. Capaiannya pun tumbuh hingga 16,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

“Kan realisasi investasi kita sudah mencapai hampir 50% dan biasanya itu peak nya di kuartal IV,” kata Bahlil seperti dikutip paparan realisasi investasi kuartal II 2023 di kantornya, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Oleh sebab itu, meski tahun politik biasanya para investor wait and see atau menahan realisasi investasinya, Bahlil menegaskan, pada saat ini tidak terjadi karena mereka menilai efek politik di Indonesia kerap kali stabil dan aman.

“Jadi insya Allah, yang penting gejolak politiknya enggak terlalu kencang, ya kalau katakanlah ada dinamika di partai, ada proses munas, yang munasnya harus baik-baik,” tegasnya.

“Jadi jangan ribut-ribut. Pilpres ya jangan juga terlalu banyak tegang-tegang, kita santai saja. Nikmati saja, politik itu kan seni,” tegas Bahlil.

Adapun sektor industri yang akan mendorong realisasi investasi mencapai target pada tahun ini, menurut Bahlil masih akan didominasi sektor pertambangan, industri, serta sektor-sektor hilirisasi lainnya.

“Kemarin saya ke China itu hilirisasi di Kalimantan Utara, itu tahun ini sudah mulai jalan, jadi negara kita ini tahun 2027 ketika semuanya sudah selesai, ini sudah produksi, waduh gila ini negara ini, top,” tuturnya.

Sebagai informasi, investasi hingga semester I-2023 masih didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 363,3 triliun. Sementara itu, PMDN sebesar Rp 315,4 triliun.

Adapun lima besar sektor realisasi investasi pada Januari-Juni 2023 di antaranya industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 89 triliun; transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 79,1 triliun; pertambangan 71,4 triliun; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 58,3 triliun; serta industri kimia dan farmasi Rp 48,1 triliun.

Back to top button