Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat optimistis dan percaya diri dapat menjadi sentra produksi bawang merah baik di Jabar maupun nasional. Ini lantaran dukungan dari kondisi lahan yang luas dengan ketinggian yang bervariasi.
Optimisme itu datang dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. “Dengan dukungan sumber daya alam, Kabupaten Sukabumi bisa menjadi daerah sentra pertanian bawang merah, tinggal menyesuaikan lokasi yang tepat salah satunya di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes,” kata Kepala Bidang Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Deni Ruslan di Sukabumi, akhir pekan ini.
Menurut Deni, beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi memiliki lahan pertanian luas serta didukung kondisi cuaca yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah sehingga dilirik oleh Direktorat Jenderal Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian RI untuk membangun demplot bawang merah.
Dalam pengelolaan demplot tersebut Ditjen Perbenihan Hortikultura Kementan RI bekerja sama dengan Kelompok Tani Karya Mukti Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes.
Dari hasil panen bawang merah yang ditanam di demplot itu ternyata produksinya memuaskan, sehingga membuktikan bahwa komoditas pertanian ini dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik serta maksimal.
“Potensi itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi Ditjen Perbenihan Holtikultura Kementan RI telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Sukabumi untuk menanam bawang merah. Kami pun optimistis ke depan Kabupaten Sukabumi bisa menjadi daerah pemasok bawang merah,” tambahnya.
Deni mengatakan pengembangan sektor pertanian yang dilakukan Pemkab Sukabumi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian yang hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, untuk memenuhi pasokan dan persediaan khususnya bawang merah baik di Kabupaten Sukabumi maupun luar daerah. Agar tujuan itu tercapai, pihaknya terus berupaya memberikan pembinaan kepada petani untuk meningkatkan produksi bawang merah.
