Market

Dikejar-kejar Utang Rp44,21 Triliun, PTPP Terpaksa Obral Aset Ketimbang Bangkrut


PT Pembangunan Perumahan (Persero/PTPP) Tbk termasuk BUMN karya yang apes, karena dibelit utang jumbo. Jumlahnya Rp44,21 triliun per kuartal III-2023. Terpaksalah PTPP melego aset berupa saham di anak usaha dengan harga obral.

Satu per satu kepemilkan saham di anak usaha di luar core businnes dilepas demi menyelamatkan keuangan perusahaan. Tahun ini, paling tidak ada 7 aset yang ditawarkan.

Apa saja? Yaitu, PT Sinergi Investasi Properti, PT Citra Waspphutowa, PT Indonesia Ferry Property, PT PP Properti Suramadu, PT Odira Energi Karang Agung, PT Inpola Meka Energi, serta lelang kendaraan dan alat berat.

Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP, Sinur Linda Gustina mengatakan, aset PTPP yang sudah laku (divestasi) yaitu PT Sinergi Investasi Properti. Di mana, PTPP melepas 20 persen sahamnya di PT Sinergi Investasi Properti pada Juni 2023. Dari transaksi ini, PTPP meraup duit Rp105 miliar.

“Dan yang sedang berproses due diligence dengan potensial investor, 6,74 persen saham PTPP di PT Citra Waspphutowa (pengelola) Tol Depok-Antasari,” Kata Lida, dalam Pubex PTPP, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Masih Linda, PTPP juga akan melepas 49 persen kepemilikannya di PT Indonesia Ferry Property, serta 60 persen kepemilikannya di PT PP Properti Suramadu.

Ancang-ancang PTPP juga akan melepas 70 persen sahamnya di PT Odira Energi Karang Agung, salah satu portofolio anak usahanya, PP Energi. “Serta divestasi 38,7 persen kepemilikannya di PT Inpola Meka Energi,” paparnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP, Agus Purbianto menerangkan, PTPP perlu melakukan divestasi aset yang bernilai besar seperti Tol Semarang-Demak, untuk menekan beban utang yang ada.

Posisi utang yang besar ini dipengaruhi unit bisnis di sektor properti yang dinilai masih pemulihan. “Dan ini mungkin bisa kita lakukan di awal tahun 2026. Tentu antara 2024 maupun 2025 berdasarkan forecast kami terkait debt ini akan turun, tapi tidak drastis, tipis, bisa dikatakan flat,” kata Agus.

Tak hanya melakukan divestasi untuk menutup utang, PTPP juga melakukan pelelangan aset yang berbentuk kendaraan dan alat berat yang kurang produktif.

Tahun ini, PTPP memang berencana melakukan divestasi dengan melepas saham pada perusahaan afiliasi di bidang properti dan infrastruktur, dengan target divestasi pada 2023 senilai Rp1,4 triliun.
 

Back to top button