News

Ungkap Hasil Rapat Tertutup PDIP, Aria Bima: Membahas Arahan Mega soal Capres

Politikus PDIP Aria Bima mengungkapkan hasil rapat tertutup dengan anggota PDIP di Sekolah Partai pada Sabtu 8 April lalu membahas arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dalam rapat tersebut Aria mengaku sempat menyinggung usungan capres dan cawapres PDIP yang keseluruhannya merupakan wewenang pribadi milik Megawati.

“Ibu (Mega) menegaskan semua yang menyangkut capres-capresan itu urusan ketua umum, kamu turun dan turun,” kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (14/4/2023).

Wakil Ketua Komisi IV DPR itu belum menyebutkan siapa calon yang diusung oleh partainya, tetapi ia menegaskan bahwa calon yang diusung disesuaikan dengan waktu yang tepat supaya tidak terjadi konstraksi di masyarakat dan pemerintah.

“Soal siapa capres PDIP yang akan diperjuangkan, direkomendasikan, diumumkan Bu Mega, itu orangnya dan timing-nya sudah sepenuhnya dipegang ketum. Ibu sudah tahu persis timing-nya dan orangnya yang tepat siapa untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan bisa kerja sama dengan siapa pun,” ungkapnya

Lebih lanjut Aria mengatakan penyelenggaraan rapat tersebut karena masalah ideologi. Ia menekankan bahwa PDIP merupakan partai ideologis dan bukan tempat untuk mencari kekuasaan.

“Pemicunya biasa, kalau ada konstraksi wacana di luar, Ibu (Mega) selalu merapatkan barisan ke dalamnya. Kalau kali ini bukan masalah politik, tetapi masalah ideologi, kader-kader lebih banyak bicara ideologi karena bicara Ideologi,” jelas Aria.

Tak hanya itu, salah satu pembahasan rapat tersebut juga dikarenakan hasil survei elektabilitas PDIP menjadi naik-turun akibat polemik gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20. Diketahui, elite  PDIP menolak kedatangan timnas Israel.

“Ya itu, kalau (elektabilitas) turun-naik, konteksnya U-20. Tapi kami bisa meyakini gagalnya U-20 itu karena suatu hal yang kalau disalahkan ke PDIP kita tanggung jawab, karena PDIP menolak Israel,” ujar Aria.

Back to top button