Mata adalah aset yang penting bagi manusia dalam menjalani aktivitas sehari-hari, bekerja, dan belajar. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata menjadi hal yang sangat penting untuk menghindari gangguan penglihatan yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan, terutama bagi para milenial. Namun, paparan radiasi dari layar televisi, ponsel, komputer, dan laptop dapat membahayakan kesehatan mata jika tidak diantisipasi dengan baik.
Pekerja yang bekerja intensif dengan komputer bahkan berisiko mengalami computer vision syndrome (CVS), yaitu keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja terlalu lama di depan komputer.
Untuk mencegah gangguan kesehatan mata, penting bagi kita untuk menjalani pola hidup yang baik dan mengonsumsi makanan bernutrisi.
Dr. Raissa Vaniana Hartanto Sp.M., seorang dokter spesialis mata, menjelaskan bahwa cara menjaga kesehatan mata dapat dibagi menjadi dua, yaitu dengan mengatur gaya hidup dan pola makan.
Dalam gaya hidup yang berbahaya, jarak antara mata dan gawai sebaiknya dijaga sekitar 50-60 cm, ungkapnya dalam sebuah rilis pers yang diterbitkan, Selasa (20/6/2023).
Selain itu, saat menggunakan gawai, disarankan untuk berada di tempat yang terang agar mendapatkan pencahayaan yang baik. Bermain gawai sambil tiduran tidak dianjurkan.
Selain itu, penting untuk membatasi waktu penggunaan layar. Untuk orang dewasa, disarankan untuk menggunakan gawai hanya selama enam hingga delapan jam dalam sehari.
Untuk anak-anak usia tiga tahun ke bawah, sebaiknya mereka tidak terpapar gawai sama sekali karena dapat berdampak buruk pada kesehatan mata mereka. Sedangkan anak-anak usia empat hingga enam tahun sebaiknya menggunakan gawai selama sekitar satu setengah jam sehari, sedangkan anak-anak usia tujuh hingga 12 tahun sebaiknya menggunakan gawai selama tiga hingga empat jam, tambah Dr. Raissa dalam rilis pers yang diterima pada hari Selasa.
Bagi pekerja yang sering menggunakan layar laptop, disarankan untuk memberikan istirahat pada mata dengan menerapkan aturan “20-20-20”. Aturan ini mengharuskan untuk mengistirahatkan mata selama 20 detik setiap 20 menit dengan melihat objek yang berjarak sekitar enam meter atau 20 kaki.
Selain itu, penting untuk mengatur kontras layar pada gawai agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
Selain menjalani pola hidup yang baik, ada upaya lain yang dapat dilakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen herbal yang dapat memperkuat kesehatan mata, salah satunya adalah Fresh Vision.
Fresh Vision merupakan multivitamin yang membantu menjaga kesehatan mata tetap sehat. Produk ini terbuat dari bahan herbal seperti mad
u, wortel, dan blueberry yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata.
Reza Yazdi, Wakil Presiden Pemasaran Ethos, mengungkapkan bahwa kesehatan mata adalah prioritas bagi masyarakat, karena mata merupakan aset penting bagi setiap individu.
“Sejak diluncurkannya Fresh Vision, banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari madu herbal Fresh Vision ini,” ujarnya.
Fresh Vision telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan juga memiliki sertifikat Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), sehingga aman dikonsumsi. Dengan menggunakan bahan-bahan alami, Fresh Vision dapat dikonsumsi oleh orang dari segala usia tanpa khawatir.
Fresh Vision diklaim menggunakan bahan-bahan alami seperti wortel jenis subsp. Sativus fructus yang kaya akan antioksidan, blueberry dari Amerika Utara dengan kualitas premium, dan madu alam asli yang diambil dari hutan dengan kualitas terjamin.
Ethos berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghasilkan produk-produk herbal berkualitas guna mendukung masyarakat dalam mencapai kesehatan yang optimal dan memperkuat Indonesia.
Ibnu Naufal
