News

Bukan Hanya Sah, MUI: Pembangunan Masjid Pakai APBD Juga Kewajiban bagi Pemerintah

Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan bahwa pembangunan masjid yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sudah merupakan kewajiban pemerintah.

“(Pembangunan masjid menggunakan dana APBD) bukan hanya sekadar sah, tapi juga merupakan kewajiban bagi pemerintah,” ujar Anwar kepada inilah.com saat dihubungi Jumat (6/1/2023).

Ia juga menyinggung bahwa negara sudah menjamin setiap warganya untuk bebas memeluk agamanya masing-masing seperti yang tercantum pada UUD 1945 Pasal 29 ayat (1) dan (2).

“Jadi dari pasal 29 ayat 1 dan 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan agama di dalam negara Republik Indonesia ini sangat besar dan sangat dihormati,” terangnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan, pemerintah wajib hukumnya dalam mendukung bagaimana caranya agar kehidupan keagamaan di negeri ini bisa tegak dan berjalan dengan baik.

“Jika umat dari masing-masing agama yang diakui oleh negara di negeri ini memerlukan tempat ibadah, maka pemerintah harus  membantunya supaya setiap penduduk bisa melaksanakan ibadah sesuai dengan perintah dari ajaran agamanya masing-masing dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Hanya saja, sambung Anwar, memang kemampuan pemerintah secara finansial untuk mendirikan rumah ibadah cukup terbatas. “Maka adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan pengikut dari masing- masing agama tentu jelas sangat diharapkan. Untuk itu adalah sudah tepat bila pemerintah membuat perencanaan tentang pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah,” ujar Anwar.

Tak hanya itu, ia juga menyatakan agar pemerintah dapat membuat anggaran yang akan dialokasikan pada pendirian dan pemeliharaan rumah ibadah melalui APBN atau APBD.

“Karena dengan demikian diharapkan kehidupan keagamaan di negeri ini terutama kehidupan keagamaan dari masing-masing agama, akan berjalan dengan baik dan hal itu tentu jelas sangat penting dan besar artinya bagi kemajuan bangsa kita kedepan,” tutur Anwar.

“Tidak hanya bagaimana kita bisa membuat negeri kita menjadi negara yang maju saja, tapi juga bagaimana caranya supaya mereka memiliki akhlak, moralitas dan budi pekerti yang luhur dan mulia,” tambah dia.

Back to top button