Ototekno

Terlalu Glorify AI Sampai Lupa Teknologi Ini Bakal Meningkatkan Pengangguran di Masa Depan

Perkembangan artificial intelligence (AI) berkembang lebih cepat dari prediksi. Beberapa ahli menyatakan percetakan perkembangan teknologi ini akan membantu dan memfasilitasi semua pekerjaan. Tapi sayangnya tidak banyak expert yang menjelaskan bahaya AI bagi kehidupan manusia di masa depan.

Salah satu peneliti yang secara lantang mengkhawatirkan kecerdasan buatan ini adalah Elon Musk. Kepada Fox News, Elon mengatakan bahwa masyarakat harus berhati-hati dengan AI dan menyarankan agar ada pengawasan pemerintah karena teknologi tersebut berbahaya bagi publik.

5 Bahaya AI di Masa Depan

Elon Musk tidak terlalu menjelaskan bentuk bahaya AI yang akan terjadi di masa depan. Namun berdasarkan beberapa sumber dan artikel berita seputar AI, terdapat 5 dampak bahaya AI bisa terjadi di masa depan.

1. Ancaman Tingkat Pengangguran Meningkatkan

bahaya AI di masa depan mengancam tingginya pengangguran
Photo: iStockPhoto

Tidak dapat dipungkiri jika Teknologi AI memberikan banyak manfaat untuk semua orang, salah satunya adalah pemasar dan content creator. Para pemasar hanya perlu masuk ke dalam ChatGPT dan menuliskan draft content yang ingin mereka buat.

Setelah itu, teknologi AI akan menjabarkan ide konten, isi konten, outline, dan semacamnya kepada mereka.

Selain menjadi pembantu manusia untuk menyelesaikan pekerjaan, World Economic Forum juga memperkirakan bahwa teknologi AI akan menciptakan 97 juta pekerjaan baru di tahun 2025 yang terkait secara khusus dengan AI.

Namun di lain sisi, teknologi ini juga mengancam banyak para pekerja kehilangan mata pencaharian utama mereka. Bahkan diperkirakan sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang akibat otomatisasi yang akan terjadi di tahun 2020 hingga 2025.

Ironisnya, penulis menjadi salah satu daftar pekerjaan yang akan hilang digantikan oleh AI.

2. Melanggar Privasi

Kamera Cctv Dimana Mana - inilah.com
Photo: iStockPhoto

Teknologi AI dibuat oleh manusia yang dikembangkan khusus untuk kebaikan manusia. Namun teknologi ini juga bisa disalahgunakan oleh oknum untuk melakukan tindakan kriminal, seperti meretas server bank atau mengumpulkan data-data masyarakat.

Tidak hanya tindakan kriminal, teknologi ini perlahan mengecilkan ruang lingkup hidup sehingga kita tidak lagi memiliki privasi. Salah satu contoh bentuk pelanggaran privasi yang terjadi saat ini adalah negara China.

Hampir di semua sudut di negara China pasti memiliki kamera CCTV. Dahulu kamera ini sangat berguna untuk meningkatkan keamanan atas tindakan kriminal di kalangan sosial.

Tapi kini fungsi kamera-kamera tersebut mulai sedikit bergeser saat hadirnya teknologi face recognition atau pengenalan wajah. Negara China memanfaatkan teknologi ini untuk mendeteksi pergerakan masyarakat, mulai dari kebiasaan, hubungan asmara, hingga pandangan politik bisa diketahui oleh teknologi ini.

3. Bias Algoritma AI

Bahaya AI yang bias
Photo: iStockPhoto

Bahaya AI selanjutnya bisa menimbulkan efek bias terhadap pengguna. Hal ini juga diakui oleh Profesor Princeton ilmu komputer, Olga Russakovsky yang mengatakan bias AI melampaui gender dan ras.

Kepintaran teknologi AI memang berasal dari data dan algoritma yang dibikin oleh manusia. Tapi perlu diingat, manusia pada dasarnya bias.

Terlebih lagi peneliti AI di dominasi oleh pria yang berasal dari sosial menengah keatas dan terlahir normal. Russakovsky menambahkan “Kita adalah populasi homogen, jadi sangat sulit untuk berpikir luas tentang masalah-masalah dunia”.

Jadi jangan heran jika banyak website AI yang tidak segera mengenali suara pengguna karena perbedaan dialek atau aksen, karena peneliti teknologi ini hanya berasal dari kalangan tertentu saja.

4. DeepFake AI

Bahaya Ai Bisa Meniru Wajah Dan Suara Orang - inilah.com
Photo: iStockPhoto

DeeFake AI adalah website yang memungkinkan semua orang untuk mengubah wajah dan suara di dalam sebuah video. Saat ini website ini hanya dijadikan sebagai media entertainment bagi anak-anak muda, seperti membuat artis K-Pop bernyanyi lagu dangdut koplo atau Metallica dibuat tampil di acara KBS Music Bank.

Di awal perilisan website ini, hampir semua orang bisa segera tahu jika video tersebut merupakan hasil DeepFake. Tapi sekarang hasil video buatan DeepFake semakin canggih dan membuat pengguna sulit mengidentifikasi video palsu atau bukan.

5. Otomatisasi Senjata dengan AI

Automation weapon
Photo: iSTockPhoto

Bahaya AI yang mengancam kehidupan dan ketentraman sosial manusia di masa depan adalah senjata. Sama seperti hacker, teknologi AI bisa menjadi teknologi yang berbahaya jika dilatih untuk melakukan hal-hal yang kriminal, seperti menjadi otomatisasi senjata.

Back to top button