Kondisi Tukul Arwana, Manager Ungkap Bicara Masih Pakai Isyarat hingga Jalani 3 Terapi Sekaligus
Kondisi Komedian Tukul Arwana disebut berangsur membaik pasca menjalani pengobatan secara intensif selama delapan bulan belakangan.
Perkembangan kondisi terbaru dari Tukul disampaikan langsung oleh manajer dari sang artis, Ricky Kimon. Berdasarkan penuturannya, presenter kondang program televisi Bukan Empat Mata itu rutin jalani fisioterapi demi pengobatan stroke.
“Untuk kondisi mas Tukul sampai hari ini alhamdulillah puji tuhan memberikan progres yang baik pastinya,” kata Ricky saat dijumpai inilah.com di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2022) malam.
Saat ini pelawak senior itu disebut Ricky juga telah memiliki perkembangan dalam segi pemahaman saat diajak berkomunikasi.
“Seperti pemahaman terus juga gerakan semakin banyak lebih ke pemahaman sih mas Tukul sekarang pemahamannya lebih baik lah dari sebelum-sebelumnya,” terang Ricky.
Respon Tukul kala berbicara dengan pihak keluarga diakui Ricky masih melalui perantara bahasa isyarat.
“Untuk saat ini belum masih pakai isyarat aja. Memang beberapa kosa kata ya (bisa), mas Tukul belajarnya A I U E O cuma A sama O beliau sudah bisa, pelan-pelan sih emang,” imbuhnya.
Selama lebih dari delapan bulan sejak pertama kali mengalami pendarahan otak September 2021 lalu, Tukul mendapat sejumlah rangkaian terapi guna melatih saraf sensorik.
Bukan hanya fisioterapi, Tukul juga mendapat terapi Okupasi, dan terapi wicara demi membantu proses penyembuhannya.
“Untuk terapi tiga itu mas tukul tiap satu hari itu ada, misalnya hari ini okupasi sama fisioterapiny, besoknya tuna wucara sama okupasi, sehari bisa sekali dua kali,” dirinya menambahkan.
Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit pada Rabu, 22 September lalu, kemudian menjalani operasi. Ia bahkan menjalani 24 Hari perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta hingga kemudian diperbolehkan setelah lebih dari tiga minggu.
Tukul mengalami pendarahan otak yang disebabkan oleh penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol, sehingga menyebabkan stroke.[inu]
