Market

Ricuh Smelter Morowali, Petaka di Investasi China

Selasa, 17 Jan 2023 – 21:22 WIB

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Muhammad Jumhur Hidayat kritisi kericuhan smelter PT GNI, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Selasa (17/1/2023). (Foto: Dok. KSPSI).

Terkait ricuh smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang menewaskan 3 pekerja, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indinesia (KSPSI), Muhammad Jumhur Hidayat menyebut petaka dari investasi China.

“Ini investasi China sudah kebablasan. Mereka kelola kekayaan alam kita, bawa warganya kerja di Indonesia. Bahkan bawa mesin sendiri. Ada yang bilang, mesinnya bekas. Pekerja kita diperlakukan tidak adil. Melestuslah kejadian di smelter Morowali. Investasi bukannya memberikan keuntungan signifikan kepada daerah, malah petaka,” papar Jumhur kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Dalam kericuhan di smelter GNI milik investor China, kata Jumhur, tiga nyawa pekerja melayang. Yakni, 2 pekerja lokal dan 1 pekerja asing. Sebelumnya, pada Kamis (22/12/2022), dua pekerja GNI tewas terpanggang di crane akibat meledaknya smelter. “Selain ketidakadilan soal upah dan fasilitas antara pekerja lokal dan TKA, kami pertanyakan soal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di investasi itu,” papar Jumhur.

Selanjutnya Jumhur mengusulkan adanya audit terhadap kesepakatan investasi China di Indonesia. Khususnya menyangkut tenaga kerja asing (TKA) yang mereka bawa. Tidak hanya di perusahaan smelter nikel saja, namun di sejumlah proyek terafiliasi China di Indonesia.

Bisa jadi Jumhur benar. Proyek kereta api cepat yang dibiayai dari dana utang China, kurang lebih sama. Negara terpaksa nombok lantaran biayanya mengalami pembengkakan atau cost overrun.

Awalnya, estimasi biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebesar US$6,071 miliar membengkak jadi US$7,5 miliar, atau setara Rp112,5 triliun (asumsi kurs Rp15.000/US$). Artinya, terjadi pembengkakan US$1,17 miliar atau setara Rp17,64 triliun.

Belum lagi soal pekerja kasar asal China yang banyak terlibat dalam proyek ini. Pada Minggu (18/12/2022), kereta teknis proyek kereta cepat mengalami kecelakaan di trase kereta cepat di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Dalam kejadian ini, dua pekerja asal China yakni Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36), meninggal dunia. “Kejadian ini muncul karena kebijakan pemerintah saat ini, tidak berbasiskan ilmu pengetahuan. Namun whispering base policy atau kebijakan yang berbasiskan bisik-bisik. Jadi, jangan bicara lagi soal transparansi atau akuntabilitas,” tandas mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang sekarang ganti nama menjadi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) itu.

Back to top button