News

Disebut Ngotot Jadi Cawapres, Dalih Cak Imin: Itu Keputusan Muktamar

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak mau disebut dirinya begitu ngotot menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Awal mula respons Cak Imin dimulai saat Prabowo ditanya soal peluang Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi pasangan duet di Pemilu 2024, bila Koalisi Kebangsaan benar-benar terwujud.

Menjawab itu, Prabowo menyampaikan bahwa peluang terbuka bagi siapapun, yang jelas saat ini semua masih dalam proses komunikasi antara partai politik. “Kita katakan ini semua proses,” ujar Prabowo di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).

Cak Imin yang ada di sampingnya pun jadi sasaran pertanyaan lanjutan para awak media. Ia ditanya apakah legowo atau tidak bila nantinya tidak jadi cawapres pendamping Prabowo. “Yo siapa bilang? Jangan Ngarang,” ceplos Cak Imin.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya berharap, Cak Imin mencoba menjawab diplomatis, seakan menegaskan pengusungan dirinya sebagai kandidat cawapres bukan berasal dari ambisi pribadinya. “Itu keputusan Muktamar PKB,” tukasnya.

Sebelumnya, Cak Imin menyatakan mendukung wacana Koalisi Besar. Cak Imin menilai Koalisi Besar baik untuk menambah kekuatan menghadapi Pemilu 2024.

“Ya kita menyambut baik semua partai-partai untuk bersama-sama menjadi bagian dari upaya kita, karena Koalisi Besar semakin banyak semakin bagus, tinggal kita ingin memastikan kesungguhan dan kebersamaan,” kata Cak Imin.

Saat ditanya soal capres-cawapres, Cak Imin menyebut akan membahasnya nanti. “Semua menambah pasukan, menambah kekuatan lebih baik. (Soal capres dan cawapres) Itu nanti di ujung kita bahas. Sampai hari ini nggak ada misal-misal,” imbuhnya.

Back to top button