News

Putin Tuding AS dan Sekutunya Berada di Balik Pembantaian Gaza

Rabu, 1 November 2023 – 03:23 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat menerima kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Sochi, Rusia, 23 November 2021. [foto: Anadolu Agency]

Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Barat sebagai penyebab krisis di Timur Tengah. Dalam pernyataan yang disiarkan televisi lokal Rusia, Senin (30/10/2023) waktu setempat, Putin mengatakan elite penguasa AS dan sekutu mereka berada di balik pembantaian warga Palestina di Gaza, termasuk perang di Ukraina, Afghanistan, Irak, dan Suriah.

“Mereka membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu, AS melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza, menghentikan pertumpahan darah, dan siap memberikan kontribusi nyata untuk menyelesaikan krisis tersebut, dan tidak menjadi parasit di dalamnya,” kata Putin.

Rusia mendukung gencatan senjata di Gaza dan solusi dua negara. Rusia bahkan sempat menerima delegasi Hamas di Moskow, yang membuat Israel geram.

Putin menyebut operasi militer khusus di Ukraina sebagai perjuangan untuk kelangsungan hidup Rusia melawan pasukan pimpinan AS. Sementara Barat bertekad menggunakan Ukraina untuk menghancurkan dan membongkar Rusia. Putin mengatakan, Rusia sedang memerangi pasukan bayangan AS atas krisis Timur Tengah di medan perang Ukraina.

“Palestina hanya bisa tertolong dengan memerangi mereka yang berada di balik tragedi ini. Kami adalah Rusia dan kami memerangi mereka dalam konteks ‘operasi militer khusus’. Baik untuk diri kami sendiri maupun bagi mereka yang memperjuangkan kebebasan sejati yang sesungguhnya,” ucap Putin.

Ia melanjutkan, kunci untuk meyelesaikan konflik di Timur Tengah adalah dengan terbentuknya negara Palestina yang merdeka. Namun, menurut Putin, hal ini tidak menjadi tujuan AS.

Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina menunjukkan kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah. Putin menyebut AS berupaya memonopoli negosiasi dengan negara Arab dan mengabaikan kepentingan Palestina.

“Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah,” kata Putin.

Menurut dia, AS berusaha untuk memonopoli upaya internasional dalam menciptakan perdamaian di kawasan. Putin pun menuduh Washington mengabaikan upaya kompromi yang dapat diterima oleh masing-masing pihak.

“AS telah mengabaikan kepentingan Palestina, termasuk kebutuhan akan negara Palestina yang merdeka,” kata Putin.

Palestina menginginkan sebuah negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Seluruh wilayah yang diinginkan Palestina itu direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967.
 

Topik
BERITA TERKAIT

Back to top button