Arena

Kiper Jepang Zion Suzuki Jadi Korban Rasis, Pelatih Hajime Pasang Badan


Kiper tim nasional Jepang, Zion Suzuki, menerima dukungan penuh dari rekan satu timnya di Piala Asia 2023 setelah mengalami pelecehan rasial secara daring. Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, mengecam tindakan tersebut saat konferensi pers, Selasa (23/1/2024).

Suzuki, yang ayahnya berasal dari Ghana-Amerika dan ibunya dari Jepang, mengungkapkan bahwa ia menjadi sasaran pelecehan rasial di media sosial setelah kekalahan Jepang 1-2 dari Irak di Doha. Kasus ini terjadi menyusul insiden pelecehan rasial terhadap pemain di Italia dan Inggris selama pertandingan akhir pekan lalu.

Menjelang pertandingan penting melawan Indonesia pada Rabu (24/1), Hajime menyatakan bahwa rasisme adalah “sesuatu yang tidak boleh terjadi dalam sepak bola atau masyarakat pada umumnya.”

“Zion adalah pemain penting bagi Jepang dan saya sangat menentang siapa pun yang melanggar hak asasi manusianya dan melakukan pelecehan rasial terhadapnya,” kata Hajime, seperti dikutip oleh AFP.

“Jika hal itu membuat Zion stres atau melukai hatinya, maka ia mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota tim. Saya ingin dia merasa nyaman dan dapat fokus sepenuhnya pada sepak bolanya,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino telah menyerukan stadion-stadion di seluruh dunia untuk mengusir mereka yang melakukan pelecehan rasial, menyusul insiden serupa yang terjadi di Italia dan Inggris.

Di Italia, suporter tuan rumah menirukan suara kera yang ditujukan kepada kiper Prancis Mike Maignan saat AC Milan mengalahkan Udinese. Di Inggris, gelandang Coventry Kasey Palmer menuding penggemar Sheffield Wednesday melakukan hal serupa dalam pertandingan Championship yang dimenangkan Coventry.

“Sepak bola adalah olahraga yang menghubungkan negara-negara dan masyarakat. Itu berbagi bahasa yang sama yang dapat menyatukan orang-orang dengan nilai-nilai yang berbeda,” lanjutnya.

Suzuki sendiri menyatakan bahwa ia menerima kritik terhadap penampilannya, tetapi berharap orang-orang akan berhenti menuliskan komentar rasis. 

“Saya tidak akan membiarkan hal itu merusak saya,” tegas Suzuki.

Back to top button