News

Pendaki Gunung Rinjani Terlantar Akibat Agen Perjalanan

Polisi menyelidiki kasus pendaki Gunung Rinjani yang terlantar akibat agen perjalanan wisata. Mereka terlantar karena tidak mendapatkan pelayanan dari agen perjalanan mereka.

“Sesuai informasi yang kami terima, Kapolres Lombok Timur sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto melalui sambungan telepon, Minggu )2/1/2022).

Dari rangkaian penyelidikan, pihak kepolisian sudah mengambil keterangan sejumlah saksi, termasuk pendaki yang menjadi korban.

“Jadi sudah ada beberapa saksi yang kami ambil keterangannya,” ujar dia.

Polisi juga melakukan koordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Tujuannya untuk mengidentifikasi kasus pendaki Gunung Rinjani terlantar. Selain itu polisi dalami awal mula kelompok pendaki tersebut masuk ke dalam kawasan.

“Karena itu, mohon percayakan penanganan dari persoalan ini kepada kami. Insya Allah, kasus ini akan segera selesai dan tertangani dengan baik,” ucapnya.

Dari persoalan ini Artanto mengimbau kepada peminat perjalanan menuju kawasan Gunung Rinjani untuk lebih memahami prosedur pendakian.

Selain mempelajari medan maupun jalur pendakian, peminat juga meminta informasi lengkap dari BTNGR tentang keberadaan agen perjalanan yang mampu memfasilitasi kegiatan pendakian.

Menurut informasi, ada sekitar 70 pendaki asal luar daerah yang telantar akibat ulah sebuah agen perjalanan di Gunung Rinjani.

Kegiatan pendakian yang berlangsung di penutup tahun 2021 tersebut menelantarkan para pendaki yang tidak mengenali medan di salah satu pos peristirahatan Gunung Rinjani.

Akibat dari penelantaran itu, beberapa mengalami sakit. Demikian juga kabar ada yang pingsan hingga hipotermia.

Beruntung pihak BTNGR cepat mengidentifikasi keberadaan mereka. Pertolongan evakuasi pun berhasil dilakukan BTNGR bersama warga sekitar Gunung Rinjani.

Back to top button