Hangout

Pemerintah Didorong Keluarkan Sertifikasi Pelatih Kebugaran Resmi

Indonesia Fitness Summit (IFS) 2022 sebagai ajang untuk mempertemukan para pelatih, pengusaha, dan praktisi di industri kebugaran di seluruh Indonesia, mengusulkan agar pemerintah lebih memperhatikan soal sertifikasi sehingga tidak memunculkan semakin banyaknya pelatih yang abal-abal.

Sebab, menurut Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Pusat, Hayono Isman, pelatih yang tersertifikasi dari dalam negeri merupakan ujung tombak dari munculnya masyarakat yang bugar.

“Tadi saya lupa sampaikan bahwa salah satu yang belum diperhatikan oleh pemerintah adalah para pelatih ini sertifikatnya belum diakui oleh pemerintah,” kata Hayono saat ditemui di Kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).

Masih menurutnya, hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang besar dan belum terselesaikan.

“Tanpa pelatih yang bersertifikasi biasanya akan hadir pelatih yang abal-abal. Abal-abal ini yang berbahaya, ini yang membuat banyak kecelakaan di (bidang) olahraga bahkan (sampai) meninggal,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa proses sertifikasi untuk para pelatih kebugaran tersebut akan dibicarakan pada Senin (31/10/2022) mendatang dengan pihak-pihak yang mengurusi hal bersangkutan.

“Kita lagi bicara apakah (sertifikasi tersebut) dengan Komite Akreditasi Nasional (KAN) atau dengan Badan Nasional Sertifkasi Profesi (BNSP), kan itu ada dua. Nah bingung kita ini akan ke yang mana,” kata Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Orde Baru ini.

Melalui IFS, ia juga berharap agar nantinya pemerintah bisa segera bertindak cepat untuk mengakomidir persoalan sertifikasi pelatih kebugaran ini.

“Mudah-mudahan, dengan IFS ini salah satunya bisa merekomendasikan kepada pemerintah pentingnya pelatih yang tersertifikasi,” tutup Hayono.

Back to top button