Market

Pemegang Saham Tak Peduli dengan Klaim GOTO Soal Profitabilitas

Jumat, 09 Des 2022 – 11:16 WIB

Pemegang Saham Tak Peduli dengan Kalim GOTO Soal Profitabilitas - inilah.com

Hingga Jumat (9/12/2022), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sudah 15 hari beruntun mengalami penurunan tajam. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Pepatah ini mungkin sangat cocok untuk menggambarkan ketidakpedulian investor saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atas perseroan yang mengklaim berada di jalur tepat menuju profitabilitas.

Pemegang saham GOTO pun terus melakukan aksi jual. Kondisi tersebut terlihat jelas dari harga saham perusahaan ekosistem digital ini yang terus turun tajam hingga mengalami auto rejection bawah alias ARB.

Pada perdagangan Jumat (9/12/2022), saham GOTO turun Rp7 (7%) ke posisi Rp93 per unit saham. Padahal, menurut analis, jika gagal mempertahankan level psikologis Rp100 per unit saham, saham ini potensial melanjutkan kondisi terjun bebasnya.

Hingga pukul 10.48 WIB, jumlah lot yang ditawarkan jual mencapai 2,3 juta senilai Rp21,6 miliar. Ini artinya, saham GOTO sudah 15 hari beruntun mengalami penurunan dan ARB berjilid-jilid.

Padahal, dalam paparan publik insidental, di Jakarta, Kamis (8/12/2022) perseroan coba meyakinkan para pemodal dengan menyatakan bahwa perseroan berada di jalur tepat menuju profitabilitas. Perseroran juga memaparkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas di lini bisnis utama yang dapat mendorong peningkatan kinerja.

Dalam paparan tersebut, GOTO menegaskan fokusnya pada pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas. Ini khususnya setelah berakhirnya periode larangan pengalihan saham (lock-up) investor pra-IPO.

“Capaian kinerja yang kami bukukan selama kuartal ketiga 2022 semakin menegaskan komitmen perseroan untuk mengakselerasi langkah mencapai profitabilitas,” kata Andre Soelistyo, Direktur Utama GoTo.

Percepatan profitabilitas, kata Andre, dimungkinkan sebagai hasil dari dua prioritas utama perseroan. Pertama, pertumbuhan yang berkualitas tinggi melalui inovasi produk yang semakin memperdalam sinergi ekosistem khususnya bagi konsumen setia.

“Kedua, pengelolaan beban operasional Perseroan secara disiplin di semua lini usaha,” ujarnya.

Kehadiran sejumlah produk dan layanan baru seperti GoTo Plus dan perluasan penggunaan GoPayCoins sebagai penghargaan loyalitas di seluruh ekosistem GoTo, sambung dia, menjadi salah satu wujud strategi ini.

“Perseroan pun dapat mendorong monetisasi yang semakin baik dan semakin meningkatkan kesetiaan para pengguna dalam ekosistem GoTo,” tuturnya.

Sementara Jacky Lo, Direktur GoTo mengarakan, kinerja yang solid sepanjang tahun berjalan membuktikan resiliensi perseroan dan kekuatan fundamental perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Perseroan telah mencatatkan peningkatan signifikan pada margin kontribusi dan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Grup yang disesuaikan, khususnya dengan segmen On-Demand Services yang telah mencapai margin kontribusi positif pada September 2022. Pencapaian ini lebih cepat dari perkiraan.

Hal ini dicapai perseroan dengan pertumbuhan yang baik pada bisnis serta fokus yang konsisten pada optimalisasi beban operasional.

“Kami berkomitmen melanjutkan tren positif ini melalui pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan efisiensi yang berkesinambungan, untuk mengakselerasi langkah kami mencapai profitabilitas,” papar Jacky Lo.

Inovasi Produk dan Layanan di Lini Bisnis Utama

Manajemen perseroan menjabarkan strategi Perseroan untuk mendorong pertumbuhan berkualitas tinggi melalui berbagai inovasi produk dan layanan baru. Inovasi ini diharapkan semakin memperdalam sinergi di dalam ekosistem GoTo, termasuk di antaranya:

  1. GoPayCoins yang semakin tersedia luas untuk seluruh konsumen di dalam ekosistem GoTo. Sebagai program penghargaan loyalitas tunggal untuk berbagai produk dan layanan GoTo, GoPayCoins memungkinkan terjadinya akuisisi konsumen baru dengan biaya yang lebih efisien, dan memberikan insentif bagi konsumen untuk terus bertransaksi di dalam ekosistem GoTo.
  2. GoTo Plus telah mencatatkan lebih dari 50.000 pelanggan berbayar dalam waktu yang singkat.
  3. GoPayLater Cicil, produk pembiayaan berbasis cicilan, telah diperkenalkan secara terbatas kepada empat juta konsumen terpilih (whitelisted).
  4. GoFood Hemat menawarkan layanan pesan antar makanan dengan biaya yang lebih ekonomis untuk jangkauan pengiriman di bawah dua kilometer.
  5. GoTransit, bekerja sama dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI), memudahkan konsumen membeli tiket KCI melalui aplikasi Gojek. GoTransit telah menjadi pilihan utama penjualan tiket KCI secara online.

Lebih lanjut, manajemen kembali memaparkan kinerja Grup GoTo, serta segmen bisnis On-Demand Services, E-Commerce dan Financial Technology Services.

Pencapaian tersebut antara lain:

  • GTV alias gross transaction value atau nilai transaksi bruto kuartalan Grup tumbuh 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year), mencapai Rp161 triliun.
  • Pendapatan bruto kuartalan Grup tumbuh 30% year-on-year mencapai Rp5,9 triliun.
  • GTV On-Demand Services mencapai Rp15,7 triliun pada kuartal ketiga 2022, tumbuh 24%
  • year-on-year.
  • GTV E-Commerce Perseroan tumbuh sebesar 15% year-on-year pada kuartal ketiga menjadi Rp69,9 triliun.
  • GTV Financial Technology Services mencatatkan pertumbuhan yang baik pada kuartal ketiga sebesar 78% year-on-year menjadi Rp97,1 triliun.

Terkait dampak lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG), perseroan memaparkan hasil dari aktivitas selama kuartal ketiga 2022, di antaranya:

  • Menerima rating AA dari MSCI untuk kinerja ESG Perseroan, berada di posisi terdepan di industri untuk aksi melawan perubahan iklim, dan berada pada kuartil atas untuk keamanan data, privasi pengguna, dan pengelolaan tenaga kerja.
  • Electrum, perusahaan ventura bersama (joint venture) yang didirikan oleh GoTo bersama dengan TBS Energi Utama, telah mencatatkan empat juta kilometer jarak tempuh untuk perjalanan kendaraan elektrik roda dua, melampaui target yang sebelumnya ditetapkan sebanyak satu juta kilometer sampai dengan akhir 2022.
  • Meluncurkan Tokopedia Hijau, panduan khusus e-commerce pertama Perseroan untuk mendukung pedagang yang bertransisi menuju kegiatan usaha yang berkelanjutan, termasuk mengurangi pengepakan dan beban usaha yang berlebihan.

Back to top button