Market

Inilah Saham-saham Pilihan Senin, 6 Juni 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/6/2022) berpeluang melemah seiring negatifnya sentimen dari Wall Street dan harga-harga komoditas. Inilah saham-saham pilihannya.

“IHSG menguat selama seminggu lalu sebesar 4,35% sehingga secara year to date, indeks menguat sebesar 9,14%,” kata Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Penguatan tersebut, lanjut dia, seiring dengan cukup besarnya aksi beli dari investor asing alias net buy, yakni Rp6,12 triliun. “Sehingga, total  net buy dari awal tahun 2022 hingga penutupan Jumat pekan lalu sebesar Rp69,22 triliun,” ujarnya.

Lebih jauh ia memperkirakan, di awal perdagangan pekan ini, Senin (6/6/2022), ada peluang IHSG terkena aksi profit taking. Kemungkinan ini seiring jatuhnya indeks di Wall Street, seperti Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang turun 1,09% dan Nasdaq turun 2,47%.

The Fed di Jalur Agresif Kenaikan Suku Bunga Acuan

Penurunan bursa saham di Wall Street terjadi justru lantaran kuatnya data pekerjaan AS. Yang terbaru, data Nonfarm payrolls bertambah 390 ribu jobs bulan lalu. Angka ini lebih besar dari proyeksi ekonom yang memperkirakan bertambah 328 ribu jobs.

“Sehingga, itu mengindikasikan The Fed akan tetap pada jalurnya akan agresif menaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate atau FFR,” ungkap Edwin.

Sentimen negatif lain Senin ini, kata dia, berasal dari turunnya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 0,48%. “Padahal IHSG Jumat lalu menguat 0,48%,” timpal dia.

Begitu juga dengan sentimen negatif dari turunnya harga beberapa komoditas, seperti emas yang turun 0,93% dan crude palm oil (CPO) 0,80%.

Penurunan beberapa harga komoditas itu terjadi di tengah naiknya harga WTI Crude Oil di level US$120 per barrel. Padahal, harga acuan baru terakhir hasil kesepakatan Menteri Keuangan dan Badang Anggaran (Banggar) DPR berada pada harga US$100 per barel.

Alhasil, jika harga minyak terus naik ke level US$150 seperti perkiraan JPMorgan, Edwin mempertanyakan apakah harga BBM Pertalite dan Solar tidak akan naik.

“IHSG berpeluang melemah dalam kisaran support 7.133 dan resistance 7.221,” ucapnya.

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam kisaran support 4.500 dan resistance 4.940. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi beli di 4.630 dengan target harga di 4.940 dan stop-loss di 4.500.
  2. PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam kisaran support 30.975 dan resistance 34.250. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 32.600 dengan target harga di 34.250 dan stop-loss di 30.975.
  3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dalam kisaran support 1.400 dan resistance 1.550. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 1.470 dengan target harga di 1.550 dan stop-loss di 1.400.
  4. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dalam kisaran support 2.180 dan resistance 2.400. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 2.290 dengan target harga di 2.400 dan stop-loss di 2.180.
  5. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dalam kisaran support 3.340 dan resistance 3.700. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 3.520 dengan target harga di 3.700 dan stop-loss di 3.340.
  6. Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button