Market

Pasca Pilpres Sri Mulyani Bakal Jadi Menkeu Lagi, Ini Syaratnya

Terkait sosok menteri keuangan (menkeu) pasca Pilpres 2024, Guru Besar IPB, Prof Didin S Damanhuri punya analisa menarik. Sri Mulyani berpeluang menjabat menkeu. Tapi ada syaratnya.

Ya, syaratnya bila pemenang Pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Kepemimpinan kedua sosok ini, punya langgam seirama dengan Sri Mulyani. Khususnya dalam menambal bolongnya anggaran (defisit) menggunakan cara menumpuk utang.

“Kalau presidennya Ganjar atau Prabowo, pelung Sri Mulyani ditunjuk sebagai menkeu, cukup besar. Karena orientasinya sama, menumpuk utang. Begitu liberalnya,” ungkap Prof Didin dalam diskusi virtual yang digagas Narasi Institute bertajuk Teka-teki Cawapres dan Perannya Membangun Ekonomi Baru, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Ke depan, kata dia, siapapun yang menjadi presiden, dihadapkan kepada masalah berat, yakni menggunungnya utang. Bila benar Ganjar atau Prabowo yang menang, kemudian Sri Mulyani kembali menjabat menkeu, jangan harap utang turun. “Karena utang akan ditutup dengan utang,” imbuhnya.

Sebaliknya, bila Anies menang, kata Prof Didin, sosok menkeunya lebih pro rakyat. Punya misi dan visi yang jelas bagi kemandirian ekonomi Indonesia. Dan, Kemenkeu bakal fokus sebagai bendahara negara saja. Sedangkan Bappenas berwenang menyusun anggaran kementerian dan lembaga negara (K/L).

“Anwar Ibrahim itu figur yang visioner. Dia sosok yang out of the box. Ketika libur panjang, perayaan hari besar, dia gratiskan jalan tol. Dampaknya, rakyat punya daya beli. Sehingga perdagangan menjadi semarak. perputaran ekonomi meroket,” paparnya.

Back to top button