News

P2G: Debat Capres Gagal Gali Solusi Kritis untuk Pendidikan Indonesia


Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) melontarkan kritik tajam terhadap pendekatan yang diambil oleh ketiga Capres terkait isu pendidikan pada Debat Calon Presiden (Capres) yang berlangsung pada Minggu, (4/2/2024). Menurut P2G, diskusi tersebut gagal menyentuh dan menawarkan solusi terhadap masalah-masalah fundamental yang dihadapi sektor pendidikan Indonesia.

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, mengkritik bahwa semua gagasan yang disampaikan oleh Capres masih terkesan sebagai gimmick dan bersifat normatif, tanpa menyajikan data aktual atau solusi konkret untuk mengatasi permasalahan pendidikan yang sebenarnya. 

“Dalam debat isu pendidikan, belum ada yang benar-benar menyentuh inti masalah pendidikan kita,” ujar Satriwan dalam keterangan tertulisnya kepada inilah.com, Minggu (4/2/2024).

Satriwan menyoroti beberapa isu penting yang luput dari perhatian ketiga Capres, antara lain rendahnya nilai literasi dan matematika siswa Indonesia, seperti yang ditunjukkan oleh hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2022 dan penurunan skor PISA 2022. 

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya meningkatkan peringkat Indonesia dalam Global Competitive Index (GCI) dan Human Capital Index (HCI) untuk meningkatkan daya saing global.

“Dalam GCI, Indonesia memang melompat 10 peringkat, namun sayangnya belum bisa menyalip tetangga sesama Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand dan Singapura,” kata Satriwan.

Khususnya, Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri, melanjutkan menyatakan kekecewaannya terhadap minimnya perhatian terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, serta kurangnya komitmen terhadap pembuatan Road Map Pendidikan Nasional yang komprehensif. 

“Kami kira tidak perlu kebijakan berjilid-jilid seperti episode Merdeka Belajar era Nadiem Makarim ini. Cukup Road Map Pendidikan Nasional yang menunjukan bahwa kita memiliki peta jalan yang jelas untuk tujuan pendidikan Nasional. Melibatkan semua kalangan,” kata Iman. 

P2G juga menyoroti kegagalan para Capres dalam menawarkan solusi atas maraknya pengangguran di kalangan lulusan SMK dan dominasi tenaga kerja lulusan SD di Indonesia.

Lebih lanjut, isu seperti beban administrasi guru, kesejahteraan guru, serta keberlanjutan dan efektivitas Kebijakan PPDB Zonasi juga tidak mendapatkan tempat dalam diskusi. P2G berharap para capres dapat lebih mendalami dan fokus pada pencarian solusi nyata untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Back to top button