Kendari

NSLIC Sultra Gelar Ekspose Produk UMKM Untuk Ajang Saling Belajar Sesama Pelaku UMKM

KENDARI – National Support for Local and Investment Climates (NSLIC)/ National Support for and Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Ekspose Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara di salah satu hotel di Kendari, Rabu (22/6/2022).

Koordinator NSLIC Sultra, Wa Ode Diah Fadillah Oba mengharapkan dengan adanya kegiatan hari ini para UMKM di Sultra mendapat pembelajaran yang cukup baik, dan saling belajar dari sesama pelaku UMKM.

Baca juga: Dokter Asridah Mukaddim Nahkodai Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Wilayah Sultra

Selain itu, dalam kesempatan itu juga pihaknya membuka forum konsultasi bagi UMKM yang belum mempunyai perizinan.

“UMKM yang belum punya itu langsung bisa mendapat informasi dan juga PTSP kan siap dengan NIB kalau mau diproses sekarang bisa langsung keluar,” bilangnya.

Ia juga menyampaikan, dalam kegiatan itu pihaknya mengundang 50 UMKM yang belum mempunyai persyaratan perizinan.

“Mudah-mudahan setelah kegiatan ini mereka dapat ter infokan dan juga bisa mengurus izinnya. Karena syarat untuk masuk ke pasar yang lebih luas agar bisa dipamerkan seperti ini dia harus mempunyai perizinan,” ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan ini terdapat 17 produk dari para pelaku UMKM dari 5 kabupaten/kota di Sultra yang di pamerkan pada stand yang telah di sediakan oleh panitia.

5 kabupaten/kota tersebut diantaranya Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Bombana, dan Kabupaten Konawe Selatan.

Di tempat yang sama, Koordinator NSLIC Kota Kendari, Nur Hasniati mengatakan Ekspose hari ini merupakan suatu rangkaian dari hasil pendampingan proyek NSLIC yang telah berada di Sulawesi Tenggara khususnya di 5 kabupaten/kota sejak 2017 – 2022.

“Awal dari program ini dimulai dengan pemetaan kajian komoditi, makan nya tadi kita lihat banyak produk – produk UMKM yang lahir dari komoditi yang ada di kabupaten/kota,” jelasnya.

Baca juga: Rajab Jinik Sebut Penghapusan Tenaga Honorer Langkah yang Tidak Memiliki Solusi

Ia menjelaskan, produk UMKM yang di pamerkan di stand tersebut telah memiliki izin nomor induk berusaha (NIB), pangan industri rumah tangga (PIRT), dan sertifikat halal.

“Termasuk bagaimana cara budidaya rumput laut yang baik,” bebernya.

Sementara itu, Salah satu Pelaku UMKM Tas Rajut, Gema Gita Suryana (25) mengharapkan, melalui kegiatan ini dirinya dapat membangun jaringan sehingga produknya lebih di kenal lagi oleh masyarakat.

“Semoga setelah ini saya bisa membuka lowongan pekerjaan lebih banyak lagi, dan bisa menjadi naik kelas dari UMKM ke UKM,” harapnya.

Back to top button