News

MUI Gelar Aksi Damai Bela Palestina Minggu Ini di Monas, Menlu Retno Diperkirakan Hadir

Aksi damai yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina akan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu ini. Aliansi Rakyat Indonesia, yang merupakan koalisi elemen masyarakat lintas agama dan organisasi, akan memulai aksi dari pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Dijadwalkan akan ada serangkaian orasi yang disampaikan oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai latar agama, dan diperkirakan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, akan turut serta dalam acara tersebut.

“Kami mengundang semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama dalam Aksi Damai Bela Palestina ini,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Sudarnoto menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan ekspresi kemarahan dan pengecaman masyarakat Indonesia atas agresi dan pendudukan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Aksi ini ditegaskan sebagai manifestasi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dijunjung tinggi oleh Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia.

“Pemerintah Indonesia memiliki komitmen tak berubah untuk mendukung perjuangan Palestina,” ujar Sudarnoto.

Aksi Bela Palestina ini juga merupakan bagian dari serangkaian aksi serupa yang telah diadakan sebelumnya dan menanggapi aksi-aksi yang terjadi di berbagai negara lain, menurut Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis.

“Bersama-sama, kita harus menunjukkan penolakan kita yang tegas terhadap agresi Israel,” sambung Cholil.

Ia menyerukan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan menegaskan bahwa aksi ini terbuka untuk semua organisasi tanpa terkecuali, mendapat dukungan dari berbagai kelompok, termasuk Permabudhi dan PGI. Cholil menekankan pentingnya aksi ini berlangsung damai dan produktif, serta menghindari penggunaan aksi ini sebagai platform untuk kampanye politik partai.

“Marilah kita kibarkan bendera organisasi masing-masing sebagai simbol solidaritas, namun di atas semua, kita adalah Indonesia,” tutup Cholil dengan tegas.

Back to top button