Napoli akan menjamu AC Milan pada laga perempat final Liga Champions pada Rabu (19/4/2023) pukul 02.00 WIB. Napoli masih memiliki harapan untuk membalas kekalahan 0-1 dari Milan pada pertemuan pertama setelah striker andalan mereka, Victor Osimhen, pulih dari cedera pangkal paha.
Osimhen menjadi pemain favorit fans Napoli dan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Italia musim 2022-2023 dengan 21 gol. Kembalinya Osimhen sangat dibutuhkan oleh Napoli yang belum pernah memenangkan pertandingan melawan Milan di Stadion Diego Armando Maradona sejak 2018. Selama absennya Osimhen, Napoli hanya memenangkan satu dari empat laga terakhir di berbagai ajang.
Meskipun kembali diperkuat Osimhen, Napoli belum bisa tampil dengan kekuatan penuh karena kehilangan bek tangguh Kim Min-jae dan gelandang Andre-Frank Anguissa yang terkena skors kartu. Namun, pelatih Napoli, Luciano Spaletti, mengatakan bahwa timnya memiliki pengganti yang siap mengisi absennya pemain.
”Osimhen kini menjadi favorit fans. Ketika bermain, dia selalu memberikan napas semangat kepada seluruh tim,” kata Spaletti mengenai pencetak gol terbanyak di Liga Italia musim 2022-2023 dengan 21 gol itu seperti dikutip dari Football Italia, Senin (17/4/2023).
Di kubu Milan, hanya bek tengah Malick Thiaw yang berpeluang absen akibat cedera otot. Penyerang Olivier Giroud yang sebelumnya diragukan tampil, kini dipastikan bisa menjadi opsi di lini depan.
Pertandingan nanti diwarnai oleh ketidakpastian karena Napoli dan Milan sama-sama sedang mengalami inkonsistensi dalam performa mereka. Milan hanya memetik dua kemenangan dan dua hasil imbang dari empat laga sebelumnya, namun catatan kinerja pertahanan mereka cukup mengesankan dengan hanya kebobolan satu gol dari empat laga.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, mengatakan bahwa timnya memiliki keuntungan kecil dalam ide permainan dan memiliki solusi yang berbeda ketika menyerang. Bagaimanapun, legenda Italia, Arrigo Sacchi, mengatakan bahwa pertandingan akan sulit diprediksi dan ia mengharapkan pertandingan yang terbuka dari kedua tim.
”Dari segi ide, sesuatu hal kecil di kepala mulai menyatu. Kami punya keuntungan kecil. Lalu, ketika lawan menyerang, kami bisa memiliki solusi yang berbeda,” kata Pioli dikutip dari laman UEFA.
