Market

Lahan Bekas Tambang Semen Baturaja Dijadikan Sarang Lebah

Tak banyak industri yang melakukan reklamasi atas lubang bekas galian atau tambangnya. Padahal, lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat sekitar.

Contohnya, lahan bekas tambang seluas 30,14 hektare, PT Semen Baturaja Tbk, anak usaha PT semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan. setelah reklamasi berubah menjadi rumah bagi koloni Lebah Trigona yang dibudidayakan sejak Juli 2021.

“Budidaya lebah trigona merupakan inovasi Semen Baturaja yang membantu proses penyerbukan tanaman di lahan reklamasi pascatambang, sekaligus sebagai penghasil madu yang bernilai ekonomi bagi masyarakat setempat,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Asal tahu saja, lebah Trigona merupakan salah satu genus lebah tanpa sengat penghasil madu terbaik. Karena memiliki tingkat kandungan bee pollen paling tinggi. Warna madunya agak gelap dan tidak bening. Rasanya unik karena perpaduan dari manis, asam, dan pahit.

“Lebah tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan manusia melalui madu yang diproduksinya, tetapi juga bagi kelangsungan hidup manusia dan kenanekaragaman hayati lainnya. Karena lebah berperan sebagai penyerbuk utama tanaman untuk produksi pangan sekaligus mendukung pertumbuhan tanaman yang menjadi makanan dan tempat berlindung bagi makhluk lainnya,” kata Vita

Program reklamasi dan revegetasi yang dijalankan Semen Baturaja, kata Vita, menggunakan metode silvikultur. Terbukti mampu mengubah lahan pascatambang menjadi lahan asri yang kaya akan beragam jenis tanaman, khususnya tanaman hias berbunga yang sangat disukai oleh koloni lebah.

“Sedikitnya ada 30 jenis tanaman dengan total sebanyak 11.344 pohon yang telah ditanam, diantaranya kaliandra, cemara, flamboyan, durian, mangga, kelengkeng, rukam, nangka, trembesi, mahoni, dan matoa,” bebernya.

Saat ini terdapat 45 koloni lebah yang tersebar di 3 lokasi, meliputi lahan penyemaian (green house) sebanyak 18 koloni, area reklamasi disposal 1 sebanyak 19 koloni, dan area rekalamsi disposal 2 sebanyak 8 koloni. “Panen yang dilakukan pada Mei 2023 berhasil menghasilkan 12,5 liter madu, atau mengalami peningkatan dari panen perdana pada September 2021 sebanyak 2,3 liter,” pungkasnya.

Back to top button