Komika Indonesia, Abdurrahim Arsyad alias Abdur mengungkapkan alasannya mendukung paslon capres cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Dalam unggahan di akun instagramnya, ia mengungkapkan telah mendapatkan bayaran dari capres 01 tersebut. Namun, ia menyebutkan, bayaran tersebut tidak didapatkannya dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk keterbukaan.
“Pak Anies sudah membayar saya. Ia bayar dengan menjawab pertanyaan. Ia bayar dengan berbagi pikiran. Ia bayar dengan bertukar gagasan,” ungkapnya seperti mengutip dari aku instagramnya, Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Dalam unggahan tersebut, Abdur juga menyinggung pertemuannya dengan Anies pada Sabtu (10/6/2023) lalu.
Ia menyebutkan, pertemuan tersebut telah memberikan pandangan baru mengenai sosok Anies. Ia mengaku kagum karena kelugasan Anies menanggapi pertanyaan dan berdiskusi dengan para tamunya tersebut.
“Saya bertanya tentang pemecatan beliau sebagai menteri pendidikan, tentang bagaimana jika Demokrat keluar koalisi, dan tentang penyelesaian masalah Papua. Bahkan teman-teman lain bertanya dengan pertanyaan yang lebih menohok, dan semuanya beliau jawab. Diskusi malam itu hangat sekali. Dan itu yang membuat saya menjadi pendukungnya di pemilu kali ini,” tambahnya.
Lulusan Stand Up Comedy Indonesia musim 4 ini menambahkan, Anies sangat melindungi privasi para tamu undangannya dengan menjaga arus dokumentasi pada diskusi tersebut.
“‘Pertanyaan apapun akan saya jawab. Untuk menjaga rekan-rekan semua, tidak ada yang video kecuali dari tim kami. Saya takut rekan-rekan kena masalah karena ketahuan ketemu saya. Begitulah kira-kira sambutan beliau di awal pertemuan. Saya mengacungkan tangan ketika sesi dialog dibuka. Pak Anies menjawab, cukup bisa saya terima. Dan ia menepati janji. Video pertemuan itu tidak pernah diunggah hingga saat ini. Untuk menjaga kami semua,” ujarnya.
Selain itu, alumni Universitas Muhammadiyah Malang tersebut juga menyebutkan keterbukaan Anies dalam menanggapi kritik yang sempat Abdur utarakan dalam show kedua yang bertajuk “Pahlawan Perlu Tanda Jasa”.
Dalam show tersebut, Abdur terlihat mengkritik beberapa kebijakan Anies ketika menjadi menteri pendidikan. Kritik ini kemudian ditanggapi dengan santai oleh mantan gubernur DKI Jakarta tersebut lewat unggahan instagram.
“Tanggal 2 Mei 2023, digital download Pahlawan Perlu Tanda Jasa (PPTJ), spesial show kedua saya, rilis. Sehari berselang, Pak Anies mengunggah foto sedang menonton PPTJ di akun X beliau. Saya kaget. Tidak menyangka itu bisa sampai di hadapan beliau, yang isinya juga mengkritik sebagian kebijakan beliau kala menjadi Menteri Pendidikan,” paparnya.
Sebelumnya, Abdur pernah dikabarkan menolak uang milyaran rupiah yang ditawarkan oleh salah satu tim sukses capres lain untuk menjadi buzzer di media sosial demi menunjukkan kesetiaannya kepada Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 01 dalam Pilpres 2024.
Dukungan ini juga ia tunjukkan pada salah satu podcast. Dalam podcast tersebut, Abdur mengatakan kecenderungannya mendukung Anies karena beberapa ulama yang ia ikuti memiliki kecenderungan ke paslon 01.
