Kanal

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Jubah Lusuhnya yang Gunakan Pelepah Kurma

Sungguh luar biasa pengaruh Rasulullah Saw kepada para sahabatnya. Mereka bukan saja memiliki keimanan yang sangat kuat tetapi juga kecintaan yang teramat besar kepada Allah SWT dan utusan-Nya itu.

Kesalehan para sahabat membuat mereka tidak berorientasi akan kemewahan dunia kecuali akhirat. Rasulullah manusia agung dan mulia di sisi Allah SWT sudah sepantasnya Beliau mendapatkan apapun yang diinginkan tetapi tidak demikian.

Mungkin anda suka

Begitupun dengan para sahabat. Kesederhanaan Nabi Muhammad Saw pun otomatis tertular kepada para sahabatnya. Harta yang mereka miliki telah digunakan untuk berjuang di jalan Allah SWT.

Saking tidak berorientasi dengan kemilau dunia, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a pada suatu hari duduk di sisi Rasulullah Saw, dengan mengenakan jubah yang lusuh, tua, dan robek-robek. Pinggir-pinggir jubah sahabat Rasulullah itu disambung dengan pelepah kurma dan ranting pepohonan.

Allah SWT kemudian memerintahkan Malaikat Jibril as untuk menemui mereka. Lantas Jibril pun turun dan berkata, “Wahai Muhammad, mengapa Abu Bakar mengenakan jubah dengan kayu-kayu?”

Maka Rasulullah Saw menjawab pertanyaan itu, ”Wahai Jibril, ia telah menginfakkan semua hartanya untukku sebelum kejadian fathu Mekkah”.

Kemudian Jibril as kembali berkata, ”Allah memberikan salam kepadamu dan memerintahkan aku bertanya kepadamu, apakah kamu ridha dengan-Ku dengan kondisi kemiskinanmu ini ataukah kamu merasa marah?”

Mendengar perkataan jibril itu, Rasulullah saw berkata kepada sahabatnya, Abu Bakar.

”Wahai Abu Bakar, Allah memberikan salam kepadamu dan bertanya kepadamu, apakah kamu ridha denganku dengan kondisi kemiskinanmu ini ataukah kamu merasa marah?”

Mendapat pertanyaan itu, maka Abu Bakar r.a menjawab Rasulullah dengan suara yang dipenuhi rasa cinta yang meluap-luap,

“Bagaimana aku bisa marah dengan Tuhanku?” Setelah itu ia melanjutkan kata-katanya, “Aku merasa ridha dengan ketentuan Tuhanku….Aku merasa ridha dengan ketentuan Tuhanku……Aku merasa ridha dengan semua ketentuan Tuhanku”.

Begitulah saudara muslimku salah satu gambaran perilaku sahabat Rasullah Saw yang begitu sederhana.

Bagaimana dengan kita umat Nabi Muhammad Saw di zaman kini. Apakah kita bisa mencontoh kesederhanaan Rasulullah dan para sahabat Beliau? Waallahu a’lam bishawab.

Back to top button