Market

Kehilangan Rp3.000 Triliun, Elon Musk Bukan Orang Kaya Lagi

Selasa, 03 Jan 2023 – 12:49 WIB

Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Elon Musk di Gedung Stargate Space X, Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022). (Foto: BPMI Setpres)

Tahun 2022 menjadi tahun apes bagi pengusaha tajir dunia, Elon Musk. Saham Tesla anjlok hingga beli twitter, menggerus kekayaannya Rp3.000 triliun. Dia pun terpental dari jajaran orang terkaya dunia.

Sepanjang 2022, menurut data Bloomberg Billionaire’s Index yang dikutip dari New York Post, CEO Tesla itu, mengalami kerugian super jumbo. Kekayaannya susut hingga US$200 miliar atau setara Rp3.000 triliun (kurs Rp15.000/US$).

Tak seperti tahun sebelumnya yakni 2021, peruntungan Musk justru moncer sekali. Pada tahun itu, Musk yang kini berusia 51 tahun, mengumpulkan kekayaan lebih dari US$200 miliar. Nomor dua setelah pendiri Amazon, Jeff Bezos.

Kekayaan terbesar diraih Musk pada November 2021, senilai US$340 miliar.

Rupanya, raibnya kekayaan Musk yang setara Rp3.000 triliun itu, akibat anjloknya harga saham Tesla sebesar 65 persen sepanjang 2022. Alhasil, Musk kehilangan kekayaan US$137 juta, atau setara Rp2,055 triliun.

Sejak 2022 hingga kini, produksi mobil listrik Tesla mengalami penurunan. Termasuk penurunan 11 persen pada Selasa lalu, setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa lonjakan kasus COVID memaksa Tesla menghentikan sementara operasional pabriknya di Shanghai.

Dalam sebuah memo yang dikirim ke staf pada Rabu pekan lalu, Musk menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pekerja atas “eksekusi luar biasa” sepanjang 2022. Sembari meremehkan perkembangan saham Tesla yang babak belur di lantai bursa. “Jangan terlalu terganggu dengan kegilaan pasar saham,” kata Musk dalam memonya.

Lantaran anjloknya kekayaan hingga Rp3.000 triliun, Musk terpental dari barisan orang terkaya di dunia pada Januari 2023. Dia digantikan Bernard Arnault, ketua dan CEO LVMH Prancis.

Bloomberg melaporkan, meskipun hanya memiliki sebagian kecil dari pasar kendaraan listrik dunia, Tesla bernilai lebih dari US$1 triliun pada Oktober 2021. Sejajar dengan raksasa teknologi lainnya, seperti Apple, Amazon, dan perusahaan induk Google, Alphabet.

Hanya saja, pesaing Tesla berlari lebih cepat. Mereka tancap gas tak mau tertinggal dari Tesla. Apalagi setelahh Musk punya mainan baru yakni twitter.

Menurut indeks kekayaan Bloomberg, Musk terpaksa menjual sebagian besar saham Tesla-nya untuk memiliki twitter yang dibanderol mahal hingga US$44 miliar. Tahun ini, prediksi ekonomi global makin seret. Naga-naganya peruntungan Elon Musk semakin meredup. Tapi, bisa juga sebaliknya. Kita tunggu saja.

Back to top button