Market

Tambahan Stok, Purwakarta Mulai Panen Padi hingga 23.897 Ton

Ancaman terhadap ketahanan pangan di depan mata. Tetapi ada kabar baik dari Purwakarta, Jawa Barat. Kawasan lumbung padi nasional seluas 4.396 hektare ini mulai masuk musim panen di bulan Agustus ini

“Jadi walaupun sekarang ini musim kemarau, produksi padi harus ada,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, saat kegiatan panen bersama petani di Purwakarta seperti mengutip Antara, Jumat (4/8/2023).

Ia menyampaikan, pada bulan Agustus ini areal sawah yang akan dipanen mencapai 4.396 hektare, dengan perkiraan menghasilkan 23.897 ton gabah kering giling.

Perkiraan hasil panen itu diharapkan bisa tercapai di tengah intensitas El Nino di Indonesia yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi pada Agustus hingga September 2023 mendatang.

Sementara pada Januari hingga Juli 2023, luas areal sawah yang sudah dipanen mencapai 28.064 hektare, menghasilkan 178.072 ton gabah kering giling.

“Bahkan hari ini kita juga telah memanen areal sawah di Desa Cisaat, Kecamatan Campaka,” katanya.

Luas areal persawahan yang dipanen di Desa Cisaat itu mencapai 5 hektare dari total area sawah seluas 147 hektare.

“Alhamdulillah, meskipun sawah tadah hujan namun jajaran Pemdes Cisaat dan warga setempat bisa menanam di area sawah ini sebanyak tiga kali dalam setahun. Ini juga berkat adanya pasokan air dari situ dan embung air di wilayah ini,” kata Anne.

Menurut dia, untuk panen pada periode Juli-Agustus ini akan semakin meningkatkan kapasitas produksi beras, dan memantapkan Purwakarta sebagai daerah di Jabar yang selalu mengalami surplus pangan.

“Melalui dinas terkait, kita komitmen untuk terus mendorong dan memfasilitasi sarana dan prasarana yang berkaitan dengan operasional dan produktivitas pertanian,” katanya.

Bupati Anne Ratna mengatakan selama periode Januari hingga Juli 2023 ini, Purwakarta mengalami surplus beras di angka 63 ribu. Sementara kebutuhan masyarakat hanya di angka 58 ribu ton.

Back to top button