Hangout

Kasus Tiktoker Bima Hanya Puncak Gunung Es, 70% Gen Z Kurang Puas dengan Infrastruktur Daerah

Baru-baru ini, Bima Yudho, seorang warga Lampung, menuai kontroversi setelah kritik yang disampaikannya terhadap pemerintah Lampung melalui akun TikToknya @awbimaxreborn menjadi viral. Bima mengidentifikasi beberapa masalah yang menghambat pembangunan daerah di Lampung, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan korupsi. Pemaparan Bima nyatanya sejalan dengan hasil riset Praxis Public Relations (Praxis) yang mengukur tingkat kepuasan populasi Generasi Z (Gen Z) di Indonesia akan pelayanan publik.

“Keberanian Bima untuk menyampaikan kritik yang membangun ini harus diapresiasi. Saya harap, kedepannya semakin banyak generasi muda yang berani untuk menyuarakan opini maupun kritik mereka,” ungkap Ketua Komisi Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers Indonesia, Paulus Tri Agung Kristanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023).

Infografis 1 - inilah.com

Menurut survei Praxis, sebanyak 69,47% Gen Z merasa pembangunan infrastruktur sebagai layanan eksekutif pemerintah daerah belum memuaskan. Selain itu, penegakan hukum, termasuk penanggulangan korupsi (67,79%), dan pendidikan (57,98%) juga belum memuaskan. Data ini memvalidasi ketidakpuasan Bima yang juga merupakan salah satu representasi populasi Gen Z.

“Di saat yang sama, mereka juga sudah memiliki gambaran akan sosok pemimpin yang ideal. Oleh karena itu, saya ingin mengajak masyarakat untuk melakukan upaya yang paling efektif untuk membawa perubahan, yaitu melalui penggunaan hak pilih secara bijak dan cermat pada tahun politik 2024 mendatang,” ungkap Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Armand Suparman.

Survei ini dilaksanakan oleh Praxis bersama lembaga survei Jajak Pendapat (JAKPAT) pada 16-18 Maret 2023 dan melibatkan 1.102 responden berusia 16 hingga 45 tahun yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia. Survei ini mempelajari persepsi dan harapan masyarakat Indonesia terhadap pelayanan publik, serta kualitas pemimpin eksekutif dan legislatif.

5 - inilah.com

“Secara berkala kami akan terus melakukan berbagai penelitian untuk meningkatkan pemahaman bersama kita terhadap isu-isu penting dan relevan,” ucap Founder and Director Praxis, Adwi Yudiansyah.

Back to top button