News

Kantongi Bukti Visum, Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Mahasiswi UPH yang Viral

Polres Tangerang Selatan membuka penyelidikan kasus dugaan penganiayaan seorang mahasiswi UPH yang curhatannya viral di Twitter, Sabtu (18/2/2023).

“Benar kita dari Polres Tangerang Selatan, pada tanggal 15 Februari 2023 telah menerima Laporan Polisi dari atas nama AS tersebut yang melaporkan dugaan tindak penganiayaan,” ujar Kasie Humas Polres Tangsel Ipda Galih dalam keterangannya.

Berdasarkan laporan yang dibuat, korban mengaku mengalami tindak penganiayaan akhir tahun lalu.”Untuk kejadian penganiayaan yang dialami korban yang dilaporkan tersebut terjadi di sekitar tanggal 25 November 2022 lalu,” ucapnya.

Saat ini Satreskrim Polres Tangerang Selatan tengah menyelidiki laporan tersebut, termasuk dengan hasil visum luka yang dialami korban.”Terhadap bekas luka yang dialami korban telah dilakukan visum di RS Medika Tangsel. Untuk kasus tersebut masih proses penyelidikan Sat Reskrim Polres Tangsel,” tukasnya.

Sebelumnya, pihak kampus tempat korban AS kuliah, juga sudah memproses kejadian yang viral ini sesuai prosedur yang berlaku.

Kasus penganiayaan ini diungkap secara gamblang oleh AS lewat akun Twitter @annisasknh8. Korban juga meminta tolong netizen untuk mengawal kasus tersebut agar tidak menguap begitu saja.”Aku minta tolong warga Twitter untuk up kasus ini, karena sampe detik ini pelaku belum tertangkap dan masih aktif serta bebas berkeliaran,” kata dia baru-baru ini.

AS juga mengunggah foto-foto dirinya terluka akibat penganiayaan yang dilakukan AS. Korban mengaku mengalami penganiayaan dari BJK sejak Juni 2022 atau beberapa waktu setelah mereka mulai berpacaran.

Korban mengaku berkali-kali mendapat kekerasan fisik maupun verbal selama dirinya berpacaran dengan BJK.

Suatu ketika, AS dianiaya karena ia menolak pulang bersama BJK.Korban mengaku diseret ke mobil lalu didorong masuk ke mobil.

“Pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang ‘mati lo ya ga pernah dengerin gue bangsat’,” cerita AS di Twitter-nya.

“Aku udah kehabisan nafas dan bersyukurnya aku ga tewas di tempat,” lanjutnya.

Emosi AS sempat mereda saat BJK mengiba dan meminta maaf, serta berjanji tak akan mengulangi lagi perbuatan kasarnya.

Nyatanya, BJK tetap berperangai buruk. Januari 2023, AS kembali menerima perlakuan buruk sang pacar. Kini AS sudah mantap menutup pintu maaf dan siap memproses hukum kekasih kasarnya tersebut.

Selain pihak kampus, AS juga membuat laporan polisi dan berharap pelaku ditindak sesuai hukum.

Curhatan AS di Twitter ini langsung menjadi perhatian warganet dan menyatakan dukungan untuk kesembuhan AS, serta penegakan hukum untuk pelaku.

Back to top button