Market

Jokowi Kecewa Pusat dan Daerah Belanja Anggaran Masih Minim

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak kepada Kementerian/Lembaga (K/L) serta pemerintah daerah (Pemda) untuk merealisasikan anggaran 2023 yang tinggal sebulan lagi.  

Jokowi kecewa dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah karena penyerapan anggaran di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) masih saja tak maksimal. Artinya anggaran tersebut mengendap hingga triliunan rupiah.

“Sejak awal sembilan tahun yang lalu saya ingin mengubah ini (penyerapan anggaran yang tak maksimal). Namun, ternyata saya cek lagi masih memang mengubah cara kerja mengubah mindset tidak mudah,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Jokowi pun menjabarkan di tingkat pemerintah daerah (pemda) realisasi anggaran baru mencapai 64%. Sedangkan, di tingkat pemerintah pusat juga masih berada di angka 74%.

“Realisasikan secepat-cepatnya. Saya minta informasi ke Mendagri berapa realisasi sampe saat ini. Baru 64% di daerah dan pusat 74%. Ini tinggal 3 minggu, tetapi masih 64% dan 74% realisasinya. Artinya, ada 3 minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun. Namun, ini kita ulang terus tiap tahun,” jelas Jokowi di hadapan sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait serta perwakilan pemerintah daerah.

Hari ini Presiden Jokowi mengumpulkan kepada daerah untuk menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengakui telah gagal dan kesulitan untuk mengubah kebiasaan tidak maksimalnya penyerapan anggaran. Kebiasaan ini tidak hanya satu atau dua tahun saja tetapi dalam 9 tahun kepemimpinannya.

“Artinya dalam tiga minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun, ini kita ulang-ulang terus setiap tahun. Sekali lagi, eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun,” katanya.

Oleh sebab itu, Jokowi berharap realisasi anggaran dapat dioptimalkan untuk menuntaskan agenda pembangunan di periode kepemimpinannya.

“Untuk 2024 adalah tahun terakhir pemerintahan periode ini. Saya pesan anggaran dioptimalkan, tuntaskan agenda pembangunan yang blm selesai untuk membuat fondasi bagi pemerintahan yang akan datang,” katanya.

Padahal pemerintahan Jokowi telah menyiapkan dana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024 untuk digunakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) serta pemerintah daerah (Pemda).  

Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengaku gemas realisasi anggaran pada 2023 dinilai masih belum maksimal, mengingat pergantian tahun akan terjadi dalam kurun sebulan saja.

Back to top button