Kanal

Ini Penyebab dan Cara Menghindari Klitih yang Sedang Marak

Ditulis oleh: Diyah Nur Alifah 

Belakangan ini, istilah klitih menjadi sangat populer. Bagaimana tidak? Klitih dianggap sebagai aksi kriminalitas yang cukup meresahkan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, daerah yang dikenal sebagai magnet bagi banyak pelajar dan wisatawan di Indonesia.  

Klitih sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti mencari angin di malam hari untuk menghilangkan penat.  Namun, pengertian tersebut semakin bias dan mengalami pergeseran makna. Kini, klitih dikenal sebagai aksi kriminalitas yang dapat menimbulkan banyak korban berjatuhan.  

Penyebab terjadinya klitih

Menurut Arie Sujito, seorang sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, aksi klitih dapat menjadi bentuk disorientasi remaja. Hal ini terjadi karena remaja yang mengalami masalah di keluarga, pertemanan, atau bahkan mendapat stereotip buruk di lingkungannya, cenderung lebih mudah tergoda untuk melakukan tindakan kriminal yang satu ini.

Klitih memiliki beberapa motif, seperti untuk menunjukkan keberanian, gengsi, dan mengokohkan identitas kelompok. Aksi klitih juga dapat dilakukan sebagai bentuk balas dendam terhadap kelompok geng lainnya. 

Faktor lingkungan seperti pergaulan dengan orang-orang yang memiliki perilaku menyimpang dan kondisi ekonomi yang kurang stabil juga dapat mempengaruhi remaja untuk terlibat dalam klitih.

Selain itu, kurangnya pengawasan dan ketegasan dari orang tua dan lingkungan sekitar turut mempengaruhi perilaku remaja yang cenderung terlibat dalam aksi klitih. 

Dalam beberapa kasus, klitih juga dijadikan sebagai bentuk tindakan kriminal, baik untuk menguasai barang maupun untuk memperlihatkan kekuasaan.

Agar terhindar dari aksi kriminal satu ini, ikuti tips-tips berikut:  

1. Hindari pergi larut malam 

Larut malam hingga dini hari merupakan waktu yang kerap kali digunakan para penjahat untuk beraksi. Tak terkecuali para pelaku klitih.  

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari waktu-waktu tersebut untuk bepergian. Barang-barang kebutuhan yang harus dibeli, hendaklah dibeli di pagi hingga sore hari. Jika terpaksa harus keluar malam, usahakan pergi sebelum larut malam.  

2. Pergi secara berkelompok

Pelaku klitih kerap kali menyasar orang yang bepergian seorang diri. Sebab ini memudahkan mereka melakukan aksi karena perlawanan yang dilakukan korban umumnya cenderung minim.  

Bepergian secara berkelompok merupakan tips yang ampuh untuk menghindari aksi satu ini.  Semakin banyak jumlah orang, semakin ciut nyali para pelaku untuk melancarkan aksinya.  

3. Hindari jalanan sepi

Jalanan sepi sering menjadi tempat para pelaku kejahatan bersembunyi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari lokasi seperti itu dan pilih jalanan yang ramai dengan lalu-lalang orang.

Meskipun jalanan yang ramai mungkin memerlukan waktu dan jarak berkendara yang lebih jauh, namun tindakan ini perlu dilakukan untuk mencegah aksi kejahatan.

4. Waspada dan Hati-hati 

Aksi kejahatan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, menjadi waspada dan hati-hati sangatlah penting untuk melindungi diri dari bahaya. Selalu hindari rasa kantuk saat berkendara dan bepergian agar dapat berkonsentrasi dengan baik.

Selain itu, tetaplah waspada dan awas terhadap kondisi sekitar. Perhatikan orang-orang yang ada di sekitar dan jangan ragu untuk mengambil tindakan jika ada hal yang mencurigakan. Misalnya, jika merasa dibuntuti oleh geng motor tak dikenal, segera cari bantuan atau mencari jalan lain yang lebih aman.

Dengan sikap waspada dan hati-hati yang tepat, kita dapat melindungi diri dari bahaya dan mencegah tindakan kejahatan yang tidak diinginkan. Selalu ingat, tindakan pencegahan yang cepat dan tepat dapat membantu menghindari bahaya yang tidak diinginkan.

*Disclaimer: Kanal Penulis Lepas disediakan untuk tujuan informasi umum dan hiburan. Isi dari artikel ini hanya mencerminkan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Inilah.com.

Back to top button