Ototekno

Gunakan AI, Golkar “Bangkitkan” Soeharto dari Kubur untuk Kampanye 2024


Wakil Ketua umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Erwin Aksa, baru baru ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk ‘membangkitkan’ mantan Presiden Indonesia kedua, Soeharto, dalam sebuah video kampanye untuk tahun 2024.

Video berdurasi sekitar satu menit dan menampilkan sosok Soeharto yang dibuat dengan AI. Dalam video tersebut, Soeharto terlihat mengucapkan selamat tahun baru 2024 dengan harapan dan pesan bagi bangsa Indonesia.

“Selamat tahun baru 2024, di momen yang berharga ini saya ingin mengucapkan selamat tahun baru kepada anda dan keluarga, semoga tahun ini membawa kesehatan kebahagiaan, dan kesuksesan yang berlimpah,” ucap Soeharto dalam video tersebut. 

Video tersebut menekankan komitmen bangsa Indonesia untuk menjadi bagian dari kemajuan yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis.

Postingan ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen, dengan kolom komentar yang dipenuhi respons pro dan kontra. Pakar TI dan Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, memberikan pandangannya mengenai penggunaan AI dalam konteks ini. 

“Penggunaan teknologi AI bisa dipakai untuk bermacam keperluan dan tujuan, termasuk membangkitkan kembali yang sudah meninggal seolah menjadi hidup kembali,” kata Heru kepada inilah.com, Senin (8/1/2024).

Namun, Heru juga mengingatkan bahwa penggunaan AI dalam konteks ini harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat sensitivitas masyarakat terhadap masa Orde Baru dan potensi korelasi dengan kondisi politik saat ini. 

Video ini tidak hanya menimbulkan nostalgia tetapi juga mempertanyakan etika dalam menggunakan teknologi AI untuk keperluan politik.

Video AI Soeharto ini menjadi contoh terbaru dari bagaimana teknologi dapat digunakan dalam kampanye politik, membuka diskusi tentang batasan dan dampak etis dari penggunaan AI dalam politik. 

Inisiatif ini juga menandai langkah strategis Partai Golkar dalam memanfaatkan teknologi AI untuk memengaruhi pemilih dalam kampanye Pilpres 2024.

Back to top button