Untuk mendapatkan pembelajaran tentang agama Islam lebih mendalam, memilih pondok pesantren sebagai tempat menempuh pendidikan merupakan pilihan yang tepat.
Pesantren adalah lembaga berbasis agama Islam yang memiliki tujuan mendidik, mencetak, serta membina para santri.
Di Indonesia, pondok pesantren tersebar luas di berbagai daerah, terlebih di Jawa Timur. Sebagai daerah yang dikenal memiliki banyak pondok pesantren terbaik di Indonesia, Jawa Timur sering kali menjadi incaran para calon santri dari berbagai wilayah.
Bahkan, menurut data Kementerian Agama RI, tercatat ada 4.452 pondok pesantren di Jawa Timur. Meskipun memberikan pengajaran yang terbaik untuk para santri, namun masing-masing pondok pesantren tersebut memiliki kurikulum, serta kegiatan yang berbeda-beda.
Dalam memilih pondok pesantren, banyak yang harus diperhatikan, mulai dari akreditasi, fasilitas, hingga kurikulum yang diterapkan.
Agar tidak bingung dalam memilih pondok pesantren, berikut deretan pondok pesantren terbaik di Jawa Timur:
1. Pondok Pesantren Sidogiri
Dikenal sebagai pondok pesantren pertama di Jawa Timur, Pondok Pesantren Sidogiri berdiri tahun 1718 yang berperan penting dalam perkembangan Islam di Nusantara.
Didirikan oleh Sayyid Sulaiman yang merupakan keturunan Rasullulah SAW dari marga Basyaiban asal Cirebon, Jawa Barat, pesantren ini dinobatkan sebagai salah satu ponpes terbaik di Jawa Timur.
Pesantren Sidogiri menerapkan pendidikan madrasiyah yang tergabung dalam Madrasah Miftahul Ulum (MMU). Di pesantren ini, Madrasah Miftahul Ulum terbagi menjadi empat jenjang yakni tingkat Idadiyah, Ibtidaiyah, Tsnawiyah, dan Aliyah.
Pesantren ini sudah banyak melahirkan ulama seperti Syaikh Cholil Bangkalan, gurunya para Kiyai di Jawa, KH Miftahul Akhyar, KH Idrus Romli, KH Zubair Muntashor, DR KH Abdul Ghofur dan masih banyak lainnya.
2. Pondok Modern Darussalam Gontor
Berlokasi di Desa Gontor, Mlarak, Ponogoro, pondok pesantren ini tak terkenal di Indonesia saja, namun tersiar hingga mancanegara.
Kini, pondok modern Darussalam Gontor memiliki 20 cabang yang tersebar di Ponorogo, Kediri, Jambi, Lampung, Riau, Ngawi, Magelang, hingga Kendari.
Pondok pesantren ini memiliki tiga lembaga pendidikan, yakni Gontor Putra, Gontor Putri, dan Universitas Darussalam Gontor.
Dalam mengajarkan para santrinya, pesantren ini menggunakan acuan lembaga pendidik internasional seperti Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Aligarh India, Pondok Syanggit di Mauritania dan Santiniketan India.
Tak hanya itu, Gontor dianggap terbaik di Jawa Timur karena penggunaan bahasa asing seperti Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari.
Menyesuaikan dengan perkembangan zaman, pondok pesantren ini memiliki berbagai fasilitas, seperti asrama, ruang kelas, masjid, aula, lapangan, dan laboratorium sebagai penunjang pembelajaran para santri.
3. Pondok Pesantren Lirboyo
Berdiri sejak 1910, pondok pesantren Lirboyo didirkan oleh K.H Abdul Karim. Menariknya, pesantren ini selalu terlibat dalam perjuangan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, terutama saat pecah pertempuran pada 10 November 1945 di Surabaya.
Di bawah kepemimpinan KH M. Anwar Manshur, salah satu keturunan pendiri, pondok pesantren ini termasuk dalam pondok pesantren terbesar di Indonesia karena mampu membina ribuan santri dari dalam atau luar negeri.
Pondok pesantren ini memiliki beberapa cabang yang tersebar di beberapa daerah, yakni Pesantren Pagung Kediri, Pesantren Turen Malang, Pesantren Bakung Blitar, Pesantren Santren Blitar, dan Pesantren Majalengka.
Dianggap sebagai pesantren terbaik di Jawa Timur, Pondok Pesantren Lirboyo menyediakan fasilitas seperti masjid dan asrama santri sebanyak 500 unit kamar, gedung sekolah berjumlah 110 kelas, perpustakaan, laboratorium bahasa dan komputer, gedung auditorium, rumah sakit, kantin, serta dapur umum dan toilet.
Tak hanya diajarkan ilmu agama, namun pesantren ini memberikan pendidikan formal dan ekstrakulikuler seperti jurnalistik, kursus seni baca Alquran, kursus bahasa Arab dan Inggris, kursus MC, kursus Falak, kursus komputer, kursus kepribadian, kursus pidato, serta organisasi jam’iyah.
4. Pondok Pesantren Tebu Ireng
Memiliki usia yang sudah tua yakni 124 tahun, Pondok Pesantren Tebu Ireng merupakan salah satu pondok pesantren terbesar di Jawa Timur yang memiliki sembilan cabang di Indonesia.
Didirikan oleh KH M. Hasyim Asy’ari, pondok pesantren yang dianggap terbaik di Jawa Timur ini, mampu membina sekitar 5 ribu santri yang datang dari berbagai daerah dengan beberapa unit pendidikan yang ada.
Beberapa unit pendidikan tersebut antara lain, Universitas Hasyim Asy’ari, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, MA dan MTs Salafiyah Syafi’iyah, SMP dan SMA Wahid Hasyim, SMK Khoiriyah Hasyim Tebuireng, SMA Trensains, MTs Sains Putri Salahuddin Wahid, SMP Sains, Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari, dan SD Islam Tebuireng.
Sebagai penunjang pembelajaran, Pesantren Tebu Ireng menyediakan sejumlah fasilitias, mulai dari asrama, masjid, aula, gedung tempat belajar, perpustakaan, pusat kesehatan, tempat praktik keterampilan usaha, dan lainnya.
5. Pondok Pesantren Langitan
Sudah berdiri sejak tahun 1852, pesantren yang didirkan oleh KH Muhammad Nur ini dianggap terbaik di Jawa Timur karena telah melahirkan banyak ulama-ulama besar. Sebut saja K.H Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta K.H Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Penerapan metode pendidikannya dilakukan dalam sistem klasikal (nadrasiyah) dan non klasikal (ma’hadiyah). Dengan fasilitas yang disediakan seperti asrama, masjid, gedung belajar, pusat pembelajaran, perpusatakaan, dan lainnya, pesantren ini memiliki tiga pondok, yaitu:
- Pondok Putra dan Madrasah Al-Falahiyah
- Pondok Putri Barat dan Madrasah Al-Mujibiyah
- Pondok Putri Timur dan Madrasah Ar-Raudloh
6. Pondok Pesantren Amanatul Ummah
Berdiri pada 2002, Pondok Pesantren Amanatul Ummah berawal dirintis di atas lahan seluas 1 hektare. Kemudian tahun 2006, barulah menjadi Madrasah Bertaraf Internasional (MBI).
Termasuk dalam pondok pesantren terbaik di Jawa Timur, pondok pesantren ini berhasil melahirkan banyak santri berprestasi.
Pada tahun ini, Pondok Pesantren Amanatul Ummah berhasil menerima penghargaan Indonesia Top Innovative Education Choice Award 2023, kategori Best Inspiring Islamic School of Year 2023. Bahkan melalui pendidikan MBI, pesantren ini berhasil meluluskan 386 santri angkatan tahun 2020.
Beberapa lulusan santri tersebut berhasil masuk ke universitas ternama di luar negeri, seperti Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, Yaman University, Universitas SIDI Moehammaed Bin Abadellah Maroko, IFA Paris, Universitas di Jerman, Rusia, Belanda, Australia, Jepang, Korea, Tunisia, Cina, dan masih banyak lagi.
7. Pondok Pesantren Darussalam Blokagung
Berlokasi di daerah Banyuwangi, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung didirikan oleh Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur. Pondok pesantren ini telah berdiri sejak 1951 dan dikenal sebagai pondok pesantren terlengkap dan terbesar di Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain dapat menampung banyak santri, pesantren ini dikenal dengan sistem pendidikan yang lengkap dan beragam. Pondok pesantren ini telah mengembangkan dua jenis pendidikan, yakni di bawah naungan Kemendikbud (TK, SDI, SMP Plus, SMK, dan STIB) dan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) yakni MTs, MA, dan IAIDA.
Dengan sistem pendidikannya yang lengkap, membuat pondok pesantren ini diminati banyak santri dan berhasil meluluskan ratusan muridnya yang berasal dari Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Bahkan alumninya telah mendirikan pesantren di berbagai daerah.
8. Pondok Pesantren Wali Barokah
Terletak di Burengan, Kota Kediri Jawa Timur, Pondok Pesantren Wali Barokah adalah salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia. Didirikan oleh KH. Nur Hasan Al Ubaidah dan Ahmad Ibroham pada 1951, pesantren ini mampu menampung hingga 3000 siswa.
Keberadaan menara setinggi 90 meter dengan kubah berlapis emas menjadikan pesantren ini ikon kota Kediri. Menara yang dinamakan sebagai menara Asmaul Husna ini dibangun sejak 1 Januari 2000 hingga rampung pada 23 Januari 2009 dan diresmikan oleh wakil Presiden RI saat itu, H.M. Jusuf Kalla.
Menariknya, selain menjadi ikon kota Kediri, menara tersebut memiliki ruang perpusatakaan yang menyimpan karya para ulama Islam yang terdiri dari Alhadis, tafsif Alquran dan berbagai kajian fikih serta sejarah Islam.
Untuk kurikulum yang digunakan di pondok pesantren ini adalah Alquran dan Alhadits dengan masa didik 1,5 hingga dua tahun.
9. Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah
Meskipun masih tergolong muda daripada pondok pesantren lainnya, namun pondok pesantren yang berlokasi di Malang ini telah mencetak berbagai siswa berprestasi tingkat lokal maupun nasional.
Kurikulum yang digunakan menggunakan kurikulum nasional dengan masih menekankan pada ilmu agama. Bahkan, pesantren ini memudahkan para santri yang ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar, Mesir.
Pasalnya, pondok pesantren ini memiliki program Azhari yang memungkinkan para santri masuk ke Universitas Al-Azhar tanpa melalui tes.
Kelas Azhari ini merupakan program kurikulum setara dengan lulusan SMA di Mesir, dan santri yang lulus dari program ini dapat melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar tanpa melalui banyak prosedur.
Sebelumnya dari program ini, pondok pesantren Daarul Ukhuwwah berhasil mengirimkan 29 alumni ke Universitas Al-Azhar.
10. Pondok Pesantren Al Amien Prenduan
Pondok pesantren yang berada di Sumenep ini termasuk dalam pondok pesantren terbaik di Jawa Timur. Berdiri sejak 1952, tak hanya memberikan pendidikan tingkat SD hingga SMA saja, namun terdapat kampus bernama Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA).
Kampus ini diperuntukan bagi para santri yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Para mahasiswa IDIA juga berhasil meraih ragam prestasi seperti Juara I Lomba Debat Bahasa Arab Tingkat SMA Se ASEAN, Juara-juara Individu berupa pembicara terbaik, Ilman Faris (Babak Final tingkat SMA), Firdaus Ulul Abshor (Babak Penyisihan tingkat SMA), Salman Biltysr (Babak Penyisihan tingkat SMA), dan Seif Robert el-Haq (Babak Penyisihan tingkat Perguruan Tinggi).
Selain pendidikan agama Islam, pesantren ini juga membuka berbagai bidang usaha untuk mendidik kemandirian para santri, seperti usaha minimarket, perternakan, budidaya, dan lainnya.
11. Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan
Didirikan oleh KH Muhammad Anwar Iskandar tahun 1995, pesantren ini terkenal dengan pendidikan akhlaqul karimah yang menekankan terwujudnya pribadi yang sholeh.
Sebagai salah satu ponpes terbaik di Jawa Timur, pesantren ini memiliki inti pada kitab kuning secara mendalam sehingga para santri mengetahui ilmu islam secara lebih mendalam. Akan tetapi, untuk mengimbanginya, pesantren ini juga menyediakan pendidikan formal yakni MTs dan SMK.
Ada pun program yang menarik di pondok pesantren ini, yakni sorogan Al Quran yakni pengajian Al Quran selepas subuh dan sore hari.
12. Pondok Pesantren Mambaul Hisan Kediri
Pesantren yang didirikan oleh Drs KH Qomaruddin Yusa pada 1990 M ini, menekankan pendidikan agama pada membaca, menulis, dan menghafalkan surat-surat penting Al Quran juga pada pembiasaan berakhlak mahmudah.
Pondok pesantren ini menggunakan pembelajaran metode komperatif yakni metode gabungan dari dua tokoh utama guru dari Pimpinan Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan sendiri.
Metode pembelajaran pertama dari KH Muhammad Bin Sofwan Sedayu Gresik dan kedua metode penyampaian dari KH Bashori Alwi Singosari. Sedangkan yang menggabungkan kedua metode tersebut adalah KH Shodiq Damanhuri Blitar sebagai guru sentral dari Pimpinan Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan KH Qomaruddin Yusa.
13. Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari
Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari didirikan oleh Kyai Nur Aliman yang merupakan pengikut pangeran Diponegoro.
Pesantren ini merupakan salah satu elemen pendidikan Nasional yang memiliki eksistensi cukup lama, yakni sejak tahun 1943 M.
Meski sudah sangat lama berdiri, namun pesantren ini masih mendapatkan perhatian yang besar dari masyarakat sebagai sarana penimba ilmu agama Islam.
Sampai sekarang, pesantren ini telah memiliki beberapa unit pendidikan, yakni PAUD, TK, MI, MTS, MA, MMD (Majlis Musyawaroh Darul Falah) dan perguruan tinggi STIS Faqih Asy’ari (STISFA) yang berdiri sejak 2013 lalu.
14. Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya
Pondok pesantren ini dimiliki oleh organisasi Hidayatullah dan tidak hanya ada di Surabaya saja melainkan di berbagai penjuru Indonesia.
Pondok pesantren ini menerapkan sistem pendidikan formal baik menggunakan sistem full day school ataupun boarding school.
Kurikulum yang diterapkan juga menggunakan kurikulum nasional yang dipadukan dengan kurikulum lokal khas Pesantren Hidayatullah.
Sebagai salah satu pesantren terbaik di Jawa Timur, pada Maret 2023 lalu, sebanyak 30 santri dan musyrif Hidayatullah diberangkatkan tugas dakwah ke kawasan Asia Tenggara dan Jepang selama bulan Ramadan.
Para santri dan musyrif akan ditempatkan di berbagai daerah di Jepang, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Timor Leste untuk berdakwah dan memberikan pengajaran tentang Islam.
15. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah
Pesantren yang berdiri sejak tahun 1908 ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai pesantren berusia satu abad dalam acara Anugrah Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Januari lalu.
Pesantren yang didirikan oleh Kiai Syamsul Arifin ini tak hanya mengajarkan ilmu-ilmu kitab klasik, namun membuka Institut Agama Islam Ibrahimy (sekarang Universitas Ibrahimy) pada tahun 1968.
Kemudian, pada 1978 didirikanlah Sekolah Menengah Pertama, tahun 1990, institusi pendidikan keagamaan itu membuka Ma’had Aly sebagai upaya mengatasi kelangkaan ahli fikih.
Tips Memilih Pondok Pesantren Terbaik
Sebelum menjatuhkan pilihan, ada beberapa tips dalam pemilihan pondok pesantren untuk putra/i Anda, seperti berikut ini:
- Diskusikan terlebih dahulu dengan anak. Sebab, dengan mengetahui apa yang mereka inginkan, pembelajaran di pesantren nantinya akan lebih baik dan nyaman untuk anak dan kedua orang tua.
- Pilih pesantren yang memiliki keunggulan. Ini akan menjadikan sang anak mendapatkan pendidikan terbaik, tak hanya dari agama Islam saja, namun keunggulan pembelajaran lainnya.
- Survey pesantren terlebih dahulu agar Anda dan anak mengetahui keadaan di pesantren dan sang anak bisa melihat kondisi sekolah yang akan ia datangi.
- Pilih pesantren dengan pelayanan dan fasilitas lengkap agar sang anak lebih nyaman dalam menjalani hari-harinya.
- Perhatikan kenyamanan dan keamanan sekitar pondok pesantren. Ini menjadi hal penting agar orang tua lebih merasa aman ketika sang anak menginap untuk menimba ilmu di pesantren.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
