Google, raksasa teknologi dunia, mengumumkan pembaruan kebijakan privasi yang memungkinkan pengguna menghapus foto pribadi dan eksplisit mereka dari laman pencarian di Google Search. Sebelumnya, kebijakan ini hanya berlaku bagi foto yang diunggah ke internet tanpa persetujuan pengguna, seperti kasus-kasus revenge porn. Namun, dengan pembaruan terbaru, foto-foto yang diunggah dengan sukarela pun bisa dihapus oleh pemiliknya.
“Apapun jenis situs web, baik yang berisi informasi pribadi, gambar eksplisit, atau tipe penghapusan lainnya, kami telah memperbarui dan menyederhanakan formulir yang Anda gunakan untuk mengajukan permintaan penghapusan,” ujar Danielle Romain, Wakil Presiden Trust di Google mengutip laman resminya, Selasa (8/8/2023).
Namun, Romain juga mengingatkan bahwa menghapus konten dari Google Search tidak berarti menghapusnya sepenuhnya dari web. Meski demikian, perubahan ini diharapkan memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas informasi pribadi mereka yang tampil di Google.
Selain itu, sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman, Google merilis fitur SafeSearch untuk semua pengguna. Fitur ini secara otomatis memburamkan konten eksplisit, termasuk adegan kekerasan dan konten dewasa, di hasil pencarian. Pada 2021, Google telah memperkenalkan fitur kontrol orang tua ini di Family Link untuk melindungi pengguna di bawah usia 18 tahun. Dengan pembaruan terbaru, opsi pemburaman SafeSearch kini menjadi fitur bawaan di Google Images.
Pengguna tetap memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan atau menonaktifkan pengaturan SafeSearch, kecuali jika diatur oleh orang tua atau administrator sekolah. Orang tua juga diberikan kemudahan dalam mengatur akun anak-anaknya melalui aplikasi Family Link.
Sebagai tambahan, untuk meningkatkan akses kontrol orang tua, Google mempermudah pencarian informasi mengenai pengaturan ini. Ketika pengguna mengetik frasa terkait, seperti “kontrol orang tua Google”, kotak informasi akan langsung muncul, memberi tahu pengguna cara mengakses dan mengelola kontrol tersebut.
Google terus berupaya untuk menjadikan platformnya lebih aman bagi semua pengguna, dan pembaruan ini merupakan langkah penting dalam menghormati privasi dan keamanan pengguna.
Ibnu Naufal
