Indonesia kini menduduki peringkat 11 dunia dalam memproduksi kendaraan bermotor, sementara untuk penjualan domestik berada di posisi ke-14. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, dalam pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2023).
Pada tahun 2022, Indonesia telah memproduksi 1.470.146 unit kendaraan bermotor. Tak hanya itu, catatan ekspor kendaraan bermotor juga menunjukkan kenaikan yang signifikan, yaitu hingga 60 persen pada tahun lalu, mencapai lebih dari 470.000 unit dan meliputi 93 negara tujuan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, merespon capaian ini dengan optimisme. Dia menilai bahwa peringkat Indonesia dalam produksi kendaraan bermotor dapat ditingkatkan hingga masuk 10 besar dunia. “Saat ini ada 21 perusahaan yang memproduksi otomotif yang angkanya sekitar 1,6 juta, itu nomor 11. Kalau 11 itu main bola, kita inginnya main futsal, jadi minimal naik di bawah 10,” ungkap Airlangga.
Selain itu, terkait capaian ekspor, Airlangga mengatakan bahwa jumlah tersebut bisa terus ditingkatkan hingga mencapai 500 ribu unit. Dia optimis target ini dapat dicapai oleh para pelaku industri otomotif di Tanah Air. “Kalau tahun lalu ekspornya 470 ribu unit tahun ini targetnya 500 ribu unit, dan itu sebetulnya target kecil. Itu cuma menambah 30 ribu unit. Jadi ini mudah-mudahan menunjukkan bahwa kita mempunyai daya saing yang kuat dan mengekspor ke 93 negara,” kata Airlangga.
Pencapaian ini menjadi cerminan positif dari industri otomotif Indonesia, serta refleksi dari potensi yang dimiliki oleh Tanah Air dalam berkompetisi di kancah global. Menjadi bagian dari 11 besar dunia tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas produksinya.
Ibnu Naufal
