News

Ferdinand Ngaku Sakit Saraf, Polri Pastikan Kondisinya Sehat

Tersangka kasus ujaran kebencian Ferdinand Hutahaean ngaku sakit saraf. Pengakuan Ferdinand alami penyakit saraf ini pengacara sampaikan menyikapi penahanan yang Polri lakukan. Meyikapi hal ini, Polri memastikan kondisi Ferdinand dalam keadaan sehat selama di dalam tahanan.

“Sampai hari ini yang bersangkutan dalam kondisi sehat ya,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jaksel, Kamis (13/1/2022).

Polri terus memantau kondisi kesehatan Ferdinand yang mengaku memiliki penyakit saraf sejak dua tahu lalu. Polri melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Ferdinand.

“Saat ini masih berproses. Dan yang perlu kami sampaikan bahwa terkait dengan kesehatan saudara FH secara continue dan berkala setiap hari di lakukan pemeriksaan kesehatan,” tuturnya.

Ramadhan memastikan Polri akan selalu mengutamakan kesehatan para tahanan yang ada dalam tanggung jawabnya. Polri mengatakan pemeriksaan pada Ferdinand selama ini sudah cukup untuk menetapkan dirinya sebagai tersangka.

“Sekali lagi, penyidik dalam hal ini penyidik Dittipidsiber selalu memperhatikan kesehatan setiap tahanan,” jelas Ramadhan.

“Tapi pemeriksaan-pemeriksaan, terkait dengan untuk melihat apakah perbuatannya cukup untuk dikenakan sebagai tersangka, itu sudah cukup,” imbuhnya.

Ferdinand Ngaku Sakit Saraf Sehingga Bisa Langsung Pingsan

Sebelumnya, pengacara menyebut Ferdinand menderita penyakit saraf yang sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Efek dari penyakitnya ini Ferdinand sering pingsan secara mendadak jika mengalami tekanan pikiran.

“Beliau ini sudah sakit menahun selama 2 tahun tentang gangguan kelistrikan saraf. Di mana beliau itu ketika mengalami ada tekanan pikiran atau merasa kecapekan, beliau itu tiba-tiba kadang-kadang langsung pingsan tanpa sadar. Tapi dengan hitungan 3 menit sudah siuman,” ujar pengacara Ferdinand.

Rony mengatakan Ferdinand butuh waktu 30 menit sampai 1 jam setelah pingsan untuk sadar sepenuhnya. Dia mengatakan, dalam rentang waktu itu, fisik Ferdinand Hutahaean bisa beraktivitas seperti biasa.

Setelah 1 jam, Ferdinand Hutahaean baru menyadari perbuatannya. Rony menjelaskan Ferdinand kerap bertanya-tanya mengenai apa yang sudah dia perbuat setelah kembali ‘normal’.

“Iya, jadi hilang kesadaran, pingsan. Untuk dia menjadi normal, karena itu adalah gangguan saraf, dia membutuhkan sekitar 30 menit sampai 1 jam, itu baru normal. Secara fisik dia bisa melakukan apa-apa. Tapi secara, karena dia gangguan ke saraf, 1 jam dia baru bisa berpikir normal, melakukan sesuatu dengan kondisi normal,” tuturnya.

“Kalau dia sudah siuman, dia melakukan sesuatu. Baru 1 jam kemudian dia sadar apa yang dia lakukan itu. Dia bertanya, ‘Ini kenapa?’. Ini begini. Gitu loh,” sambung Rony.

Back to top button