MarketOtotekno

Era Digital, Menko Airlangga Ingin Milenial Jadi Job Creator

Era disrupsi memberikan tantangan yang cukup menarik bagi kaum milenial. Mereka perlu didorong menjadi pencipta pekerjaan, bukan pencari kerja.

Demikian disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Media Group Network Summit 2022, dikutip dari Antara, Jakarta, Jumat (28/1/2022). “Generasi muda saat ini, diharapkan dapat memanfaatkan kemampuan digital agar dapat berperan menjadi job creator. Untuk itu, berbagai upaya untuk mempercepat penciptaan talenta digital baru dan pengembangan ekonomi digital telah dilaksanakan,” kata Menko Airlangga.

Pemerintah, kata Menko Airlangga, terus mendorong proses kemudahan berusaha, terutama dalam perizinan investasi, untuk memperbaiki iklim investasi dan terwujudnya pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat. “Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Media Group Network atas konsistensinya untuk hadir memberikan pemahaman kepada berbagai kelompok dan lapisan masyarakat, terkait kerja nyata, serta strategi berbagai pihak yang berkolaborasi bersama untuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” ujar Menko Airlangga.

Dia menyampaikan, ekonomi dan perdagangan dunia pada 2022, diproyeksikan masih tumbuh positif, meskipun dibayangi berbagai risiko dan tantangan. Seperti krisis energi, disrupsi rantai pasok, kenaikan inflasi, normalisasi kebijakan moneter, ketidakpastian geopolitik, dan perubahan iklim, serta dengan kemunculan varian Omicron.

Terkait Omicron, Menko Airlangga bilang, pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi. Hingga 26 Januari 2022, pemerintah telah memberikan vaksin dosis pertama kepada 182,86 juta orang (87,80 persen). Sedangkan vaksin dosis kedua diberikan kepada 126,17 juta orang (60,58 persen).

Sementara, program vaksinasi booster atau dosis ketiga juga telah dimulai sejak 12 Januari 2022 untuk usia di atas 18 tahun dengan sejumlah kombinasi vaksin yang diberikan.

Dengan terkendalinya pandemi COVID-19, lanjut Menko Airlangga, perekonomian Indonesia bertumbuh 3,51 persen (yoy) di triwulan III 2021. Disertai perbaikan di berbagai indikator utama. Pada tahun ini, ekonomi ditargetkan tumbuh 5,2 persen.

“Pemenuhan target tersebut tentunya akan sangat bergantung pada perkembangan situasi COVID-19, respon kebijakan ekonomi dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional serta berbagai faktor lainnya,” tutur Ketua Umum Partai Golkar ini.

Selanjutnya indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali, tercermin dari surplus transaksi berjalan, cadangan devisa yang terus meningkat, ekspor impor yang naik signifikan, yield obligasi pemerintah yang melandai, nilai tukar rupiah dan IHSG yang menguat, dan rasio Utang Luar Negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto masih berada dalam level aman.

“Indikator sosial juga mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan teratasinya dampak negatif pandemi COVID-19. Berbagai program pemulihan ekonomi telah mendorong penurunan pada tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan yang sempat meningkat signifikan di tahun 2020,” kata Menko Airlangga.

 

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button